JAKARTA, INSERTRAKYAT.COM,-– Sebagai tonggak menuju pemerataan pendidikan nasional, Pemerintah menargetkan pembangunan Sekolah Rakyat sebanyak 200 unit. Untuk saat ini terdapat 53 Sekolah Rakyat tengah dibangun di berbagai daerah terpencil Indonesia, sebagai bagian dari program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
Upaya ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), yang memastikan seluruh infrastruktur penunjang pendidikan dapat berdiri kokoh demi masa depan generasi bangsa.
Komitmen ini ditegaskan langsung oleh Menteri PUPR Dody Hanggodo dalam rapat koordinasi bersama Menteri Sosial Syaifullah Yusuf di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta, Rabu (9/4).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Menteri PU, pemerintah memastikan bahwa anak-anak dari keluarga miskin ekstrem hingga miskin memiliki kesempatan yang sama dalam mengakses pendidikan yang layak. “Infrastruktur (Sekolah Rakyat,-red) ialah jembatan keadilan, dan Sekolah Rakyat ini pula adalah langkah terbaik menuju masa depan generasi,” kata Menteri Dody.
Keterlibatan Kementerian PUPR dalam program Sekolah Rakyat merupakan pengejawantahan visi Asta Cita Presiden Prabowo yang menempatkan pendidikan sebagai fondasi menuju Indonesia Emas 2045. Fokus pembangunan diarahkan pada fasilitas sekolah, asrama, sanitasi, hingga sarana pendukung pembelajaran berbasis kebutuhan lokal.
Dari total 53 unit Sekolah Rakyat, kata Menteri Dody, sebanyak 45 unit telah mendekati tahap akhir pembangunan dan ditargetkan siap menerima siswa baru pada tahun ajaran mendatang. Sementara itu, 8 unit lainnya masih dalam tahap survei kebutuhan dan perencanaan lokasi.
Senada oleh Mensos Syaifullah Yusuf dalam forum rapat. Dirinya mengutarakan apresiasinya atas peran aktif Kementerian PU, yang disebutnya telah bergerak cepat dan terukur dalam merespons kebutuhan lapangan secara menyeluruh. Ia juga membeberkan tujuan Sekolah Rakyat tersebut.
“Sekolah rakyat ini tujuannya membangun harapan dan membuka jalan masa depan bagi anak-anak yang sebelumnya terpinggirkan dari akses pendidikan,” Imbuhnya.
Dukungan terhadap program ini juga datang dari para kepala daerah, termasuk Bupati Dharmasraya Annisa Suci Ramadhani dan Bupati Bogor Rudy Susmanto, yang hadir dalam rapat dan menyatakan kesiapan penuh daerah mereka dalam mendukung operasional Sekolah Rakyat.
Sekolah Rakyat didesain sebagai sekolah berasrama (boarding school) dengan kurikulum komprehensif, mencakup pendidikan umum, penguatan karakter, serta pelatihan keterampilan vokasi yang relevan dengan potensi daerah.
Kementerian PUPR memastikan seluruh proses pembangunan dilakukan secara tuntas, akuntabel, dan berorientasi pada keberlanjutan jangka panjang.
“Ini adalah kerja kolaboratif lintas sektor. Infrastruktur yang baik akan menjadi pijakan kokoh bagi anak-anak kita untuk melompat lebih tinggi meraih masa depan,” pungkas Menteri Dody.
Penulis : Anggytha
Editor : Zamroni
Sumber Berita : Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR/SP.BIRKOM/IV/2025/166.