JAKARTA, INSERTRAKYAT.com — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) kembali menyiapkan pemimpin berkualitas untuk menghadapi tantangan pembangunan nasional. Melalui pelatihan bertajuk Pengembangan Kapasitas Pemimpin Masa Depan Angkatan I Tahun 2025, Kementrian PU-PR lekas menatap masa depan sumber daya manusia (SDM) unggul.

Pelatihan ini diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) PU. Program ini dirancang mendalam, tak sekadar pelatihan teknis, melainkan pembentukan karakter dan arah kepemimpinan yang luas manfaatnya untuk kepentingan masyarakat dan publik.

Agenda ini merupakan bagian dari kontribusi Kementerian PU dalam mencapai sasaran PU 608. Targetnya ialah untuk menurunkan ICOR (Incremental Capital Output Ratio) menjadi, 6. Menekan kemiskinan menuju 0%. Mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 8% di tahun 2029. Dan indikator ini adalah bagian dari peta jalan menuju Indonesia Emas 2045.

BACA JUGA :  Kemendagri Dorong Percepatan IJD 2025, Rakor Tingkat Menteri Baru - Baru Digelar: Hadir MENTERI AHY, DODY - TR

Pelatihan resmi ditutup pada Sabtu, 14 Juni 2025, di Jakarta. Hadir mewakili Menteri PU Dody Hanggodo, Wakil Menteri Diana Kusumastuti. Ia menegaskan bahwa pelatihan ini menyasar kualitas dan keterampilan kepemimpinan.

“Pemimpin yang kuat tak lahir dari teori semata, tapi dari integritas dan empati,” imbuhnya.

Dalam pelatihan ini, peserta dibekali wawasan luas, masing- masing ialah Strategi pembangunan nasional dan global. Geopolitik dan kerangka kebijakan lintas sektor. Transformasi digital dan adaptasi teknologi. Dan Komunikasi publik, termasuk saat krisis

Namun, nilai utama yang ditekankan adalah tanggung jawab moral dan kejujuran.

“Jabatan itu titipan. Pengaruh itu amanah. Dan semua akan dimintai pertanggungjawaban, bukan hanya oleh atasan, tapi juga oleh Tuhan,” tegas Wamen Diana.

Menteri Dody juga menyampaikan, melalui Wamen Diana, bahwa kepemimpinan ke depan harus berorientasi kolaboratif, inovatif, dan lintas sektor.

BACA JUGA :  Kemendagri Dorong Percepatan IJD 2025, Rakor Tingkat Menteri Baru - Baru Digelar: Hadir MENTERI AHY, DODY - TR

“Pemimpin masa depan tidak hanya mampu berpikir strategis, tetapi juga harus siap mengeksekusi gagasan secara konkret,” tandasnya.

Total 62 peserta mengikuti program ini. Mereka berasal dari berbagai unit kerja internal Kementerian PU dengan rincian,
Sekretariat Jenderal: 2 peserta, Ditjen Sumber Daya Air: 13 peserta. Ditjen Bina Marga: 11 peserta. Ditjen Cipta Karya: 15 peserta. Ditjen Prasarana Strategis: 4 peserta. Ditjen Bina Konstruksi: 8 peserta.

Senada GK dari Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur: 3 peserta. Inspektorat Jenderal: 2 peserta.BPIW: 1 peserta. Dan BPSDM: 3 peserta.

Mereka menjalani pelatihan intensif dengan bimbingan dari para pejabat tinggi Kementerian PU, akademisi, pakar pembangunan, serta pemimpin lembaga lain.

Sebagai bentuk apresiasi, seluruh peserta menerima sertifikat resmi dari Universitas Pertahanan RI, serta kenang-kenangan dari Kementerian PU.
Sertifikat tersebut menjadi simbol awal dari tanggung jawab baru sebagai pemimpin perubahan.

BACA JUGA :  Kemendagri Dorong Percepatan IJD 2025, Rakor Tingkat Menteri Baru - Baru Digelar: Hadir MENTERI AHY, DODY - TR

“Kembali ke tempat kerja bukan hanya dengan catatan, tapi dengan visi, dampak, dan semangat baru,” pesan Wamen Diana menutup pelatihan.

Diterima Insertrakyat.com penjelasan dari Humas atau Biro Komunikasi Publik Kementerian PU, Sabtu, (14/6/2025) di Jakarta, bahwa acara penutupan turut dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Mohammad Zainal Fatah. Dirjen SDA Lilik Retno Cahyadiningsih.

Hadir pula Dirjen Cipta Karya Dewi Chomistriana.Dirjen Bina Konstruksi Abdul Muis.Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Rachman Arief Dienaputra. Dirjen Prasarana Strategis Maulidya Indah Junica. Dan Kepala BPSDM Canka Amprawati Suryadi Putri.

“Kementerian PU berharap, lulusan pelatihan ini akan menjadi pemimpin yang mampu mengakselerasi pembangunan infrastruktur nasional yang berkelanjutan, tangguh, dan berpihak pada rakyat,” akhir bunyi keterangan resmi Humas.