BSKDN Kemendagri akan menggelar Forum Diskusi Aktual membahas strategi WBE untuk penurunan stunting dan perbaikan gizi nasional, melibatkan pemangku kepentingan, akademisi, serta perwakilan Jepang pada 11 Maret 2025″.


JAKARTA, INSERTRAKYAT.COM – Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan menyelenggarakan Forum Diskusi Aktual (FDA) dengan tema Strategi Implementasi Wastewater-Based Epidemiology (WBE) di Indonesia dalam Upaya Penurunan Stunting dan Perbaikan Gizi Nasional. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung pada Selasa, 11 Maret 2025, pukul 09.00 WIB, bertempat di Command Center BSKDN Kemendagri, Jalan Kramat Raya 132, Senen, Jakarta Pusat, serta dapat diikuti secara virtual melalui platform Zoom.

BACA JUGA: Terbitkan Surat Edaran Efisiensi Anggaran, Mendagri: Fokus pada Program Pro-Rakyat

Kepala Pusat Strategi Kebijakan Kewilayahan, Kependudukan, dan Pelayanan Publik, T.R. Fahsul Falah, S.Sos., M.Si., dalam keterangannya kepada Insertrakyat.com, menjelaskan bahwa forum ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kapasitas pemangku kepentingan dalam menerapkan metode Wastewater-Based Epidemiology (WBE) sebagai upaya pencegahan stunting serta peningkatan gizi masyarakat di berbagai daerah.

BACA JUGA :  Banyak Terobosan dan Capaian, Presiden Prabowo Instruksikan Jajaran Perbaiki Dinamika Komunikasi dengan Masyarakat

“Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam mengoptimalkan pemanfaatan data berbasis epidemiologi air limbah guna mendukung kebijakan kesehatan dan infrastruktur nasional,” kata T.R. Fahsul Falah, Sabtu, (8/3/2025), di Jakarta.

Kegiatan ini akan dibuka oleh Kepala BSKDN Kemendagri, Dr. Yusharto Huntoyungo, M.Pd., yang juga akan memberikan arahan mengenai pentingnya strategi implementasi WBE dalam kebijakan kesehatan nasional. Selain itu, forum ini akan menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai kementerian, lembaga, serta akademisi yang berkompeten di bidangnya.

BACA JUGA :  Kemendagri Dorong Penyelarasan RPJMD Papua Barat dengan RPJMN 2025–2029

Sesi pertama akan menghadirkan pemaparan dari Kristin Darundiyah, S.K.M., M.Sc.P.H., dari Direktorat Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan mengenai manfaat WBE dalam kesehatan masyarakat Indonesia. Kemudian, dr. Ni Luh Gede Sukardiasih, M.F.Or., M.A.R.S., Kepala BKKBN Provinsi Bali, akan membahas penerapan WBE di Bali sebagai studi kasus implementasi. Sementara itu, Nopa Dwi Maulidiany, ST., MT., Ph.D., dari Universitas Indonesia akan menjelaskan bagaimana pemanfaatan data WBE dapat menjadi dasar intervensi pengurangan stunting dan peningkatan kesehatan masyarakat.

Forum ini juga akan diikuti oleh perwakilan dari Jepang, termasuk Wakil Menteri Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata (MLIT) Jepang yang akan memberikan sambutan secara daring. Selain itu, Nobuoki Watanabe dari Kedutaan Besar Jepang di Indonesia serta Tamotsu Kimiko dari Yachiyo Engineering Co., Ltd. akan membahas kerja sama Jepang dan Indonesia dalam penerapan teknologi WBE.

BACA JUGA :  KPK Gelar OTT di OKU, Delapan Orang Diamankan

TR Fahsul Falah yang tercatat dalam administrasi negara menjabat Pj. Bupati Sinjai dan PJs. Wali Kota Dumai 2024 ini menambahkan bahwa forum tersebut diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi kebijakan yang aplikatif bagi pemerintah daerah, khususnya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang membidangi pengelolaan air limbah dan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, pihaknya meminta pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk menugaskan pejabat dari Bappeda, BRIDA, Dinas PUPR, Dinas Perkim, serta OPD terkait untuk mengikuti forum ini secara virtual.