SINJAI, INSERTRAKYAT.COM— Pasca tragedi yang nyaris merenggut nyawa di Perairan Taka Limpoge, Teluk Bone, kepolisian kembali memperlihatkan sisi kemanusiaannya. Tim Dokkes Polres Sinjai bergerak cepat memberikan layanan kesehatan kepada lima korban kapal nelayan KM Rama Jaya 04 yang mengalami kecelakaan laut pada Sabtu, 3 Mei 2025.

Pemeriksaan medis dilakukan oleh Ps. Kasi Dokkes Polres Sinjai, Bripka Andi Nurhidayat, A.Md.Kep, didampingi dokter mitra dr. Fatmawati S. serta sejumlah personel dari Seksi Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes). Kegiatan dilaksanakan di Dusun Cempae, Desa Tongke-Tongke, Kecamatan Sinjai Timur, disaksikan langsung oleh Kepala Desa Sirajuddin dan keluarga korban.

Kapolres Sinjai, AKBP Harry Azhar, SH, S.Ik, MH, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari tanggung jawab moral dan sosial institusi kepolisian terhadap masyarakat. “Kami tidak hanya hadir saat penegakan hukum, tapi juga saat masyarakat terluka, baik secara fisik maupun batin. Pendampingan medis dan psikologis ini adalah bentuk empati kami,” ujar Kapolres.

Kelima korban, masing-masing Nasruddin (juragan kapal), Amar, Rusli, Dani, dan Kahar, menjalani serangkaian pemeriksaan mulai dari tekanan darah, pemeriksaan fisik, hingga evaluasi psikologis pascakejadian.

Hasilnya, seluruh korban dalam kondisi sehat dan tidak mengalami luka berat, namun tetap diimbau agar dilakukan pemantauan lanjutan oleh pihak keluarga dengan berkordinasi pihak dokkes Polres Sinjai. Dikutip dari rilis resmi Humas Polres Sinjai yang diterima Insertrakyat.com, pada pukul 00.45 Minggu dini hari. (4/5/2025).

Diketahui, sebelumnya, kapal nelayan (Penongkol), KMN Faiza RMJ 04 alami musibah di Perairan Teluk Bone, Sabtu (3/5/2025) sekitar pukul 05.30 WITA. Kapal tersebut diketahui milik Waris, warga Dusun Cempae, Desa Tongke-tongke.

Saat kejadian, kapal sedang beroperasi di wilayah perairan Limpoge dalam kondisi cuaca ekstrem. Kapal tersebut dinakhodai oleh Nasruddin dan membawa empat Anak Buah Kapal (ABK) masing-masing bernama Kahar, Rusli, Emil, dan Amar.

Meski kapal terbalik dan karam, seluruh awak kapal berhasil diselamatkan oleh nelayan asal Desa Kambuno, Kecamatan Pulau Sembilan. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

Kepala Desa Tongke-tongke, Sirajuddin, melalui salah seorang staf desa membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya semua awak kapal selamat. “Iye. Benar, semuanya sudah tiba di Tongke – Tongke dengan selamat,” pungkasnya.