INSERTRAKYAT.COM, Sinjai – Harapan para petani di Desa Terasa, Kecamatan Sinjai Barat, akhirnya berbuah manis. Musim tanam tahun ini membawa angin segar dengan peningkatan hasil panen yang signifikan, berkat sinergi kuat antara petani, penyuluh pertanian, dan dukungan pemerintah dalam penyediaan infrastruktur irigasi perpipaan.

Di Dusun Tonrong, dua kelompok tani aktif – termasuk Kelompok Tani Sipakainga – berhasil memaksimalkan pemanfaatan jaringan irigasi perpipaan yang dibangun pada tahun 2024. Tak hanya kembali menggarap lahan tidur yang telah puluhan tahun tak ditanami, para petani kini juga menanam padi secara rombongan dengan semangat gotong royong.

“Kami kerja rombongan. Satu kelompok bisa 50 orang lebih saling bantu menanam,” kata Syamsul, Ketua Kelompok Tani Sipakainga, saat dikonfirmasi Insertrakyat.com, Kamis, (17/7/2025). Di tengah aktivitas tanam, Syamsul mengungkapkan bahwa 80 persen lahan kelompoknya sudah selesai ditanami padi. “Semoga hasilnya juga maksimal,” harapnya.

Ujung tombak ekonomi masyarakat Desa Terasa melalui sektor pertanian, tampaknya mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat yang difasilitasi oleh Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (DTPHP) Sinjai. Jadinya Desa Terasa mendapatkan bantuan Irigasi Perpipaan. Syamsul pun memuji Perhatian Pemerintah pusat dan Kabupaten Sinjai. “Kelompok Tani yang mengelola langsung bantuan tersebut dan kini telah digunakan untuk mengalirkan air ke persawahan masyarakat,” tutur Syamsul.

Hal senada juga diungkapkan Syarifuddin, salah satu anggota kelompok. Ia menyebut bantuan irigasi perpipaan sangat berpengaruh terhadap hasil panennya. “Sebelum ada perpipaan, saya hanya panen 8 karung. Sekarang bisa sampai 15 karung besar,” ujarnya. Petani lain juga mengalami peningkatan signifikan, dari 8 menjadi 10 karung, bahkan lebih.

BACA JUGA :  Desa Terasa, Panen Gabah Kelompok Tani Sipakainga Capai 5,9 Ton Per Hektar

Syarifuddin pun menyampaikan terima kasih kepada pemerintah dan para penyuluh yang mendampingi kelompok tani selama ini. “Semoga semua penyuluh sehat dan sukses, termasuk almarhum Abd. Rahman, mantan Koordinator PPL Sinjai Barat, yang berjasa dalam mengusulkan bantuan irigasi ini. Semoga beliau diterima di sisi Tuhan,” ucapnya.

Selain irigasi, Syarifuddin juga berharap ke depan kelompoknya mendapat bantuan alat pertanian. “Kami butuh hand tractor. Itu sangat membantu kami mengolah lahan lebih cepat,” pintanya.

Hasil Panen Meningkat, 5,9 Ton Per Hektar.Peningkatan hasil panen bukan klaim angin. Catatan Insertrakyat.com. Berdasarkan data ubinan yang dilakukan oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Heri dari Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Sinjai, hasil panen rata-rata kelompok tersebut mencapai 5,9 ton per hektar.

Kegiatan ubinan dilaksanakan pada Rabu, 14 Mei 2025, di sawah milik Campa – petani aktif anggota Kelompok Tani Sipakainga. Beberapa anggota kelompok turut menyaksikan langsung proses pengambilan sampel panen itu.

Heri menjelaskan bahwa peningkatan produktivitas tersebut merupakan hasil kerja bersama antara penyuluh dan petani dalam menerapkan sistem pertanian tepat guna, pemilihan benih unggul, dan teknik tanam efisien. “Kami senang bisa mendampingi petani. Panen meningkat, itu tanda kolaborasi berhasil,” ujarnya saat dikonfirmasi, Insertrakyat.com, Kamis (15/5), pukul 14.12 WITA.

BACA JUGA :  Desa Terasa, Panen Gabah Kelompok Tani Sipakainga Capai 5,9 Ton Per Hektar

Syamsul pun mengamini hal itu. “Penyuluh kami rajin turun lapangan. Mereka tanggap kalau ada hama atau penyakit tanaman. Ini sangat membantu,” ujarnya. Ia juga mengapresiasi penyuluhan rutin yang diberikan oleh Heri dan timnya di lapangan.

Namun, di balik keberhasilan tersebut, masih ada tantangan yang dihadapi petani di Desa Terasa.

Menanggapi hal ini, Kepala Desa Terasa, Nasse, S.Ag, menyampaikan bahwa pihaknya membuka ruang dialog terhadap semua aspirasi warga. “Kritik dan saran dari masyarakat itu vitamin bagi kami. Kami sangat mendukung sektor pertanian dan akan berkoordinasi dengan instansi terkait,” kata Kades Nasse kepada Insertrakyat.com.

Keterangan gambar: Petani Kelompok Tani Sipakainga di Desa Terasa, Sinjai Barat, saat kerja rombongan penanaman padi memanfaatkan jaringan irigasi perpipaan. (17/7).

Diterima tanggapannya ditempat terpisah, Kepala DTPHP Sinjai, Kamaruddin, juga memberikan tanggapan positif atas capaian petani Desa Terasa. Ia menyebut bahwa keberhasilan penanaman dan panen ini adalah hasil dari kerja keras dan kolaborasi yang terbangun antara kelompok tani, penyuluh, dan dinas pertanian.

“Alhamdulillah, kita apresiasi kecakapan masyarakat dan pengawalan PPL. Semoga produktivitas padi terus meningkat, tidak hanya di Desa Terasa, tapi juga desa lainnya di Sinjai,” ujarnya.

Kamaruddin menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendukung petani melalui pendampingan teknis, penyuluhan, serta penguatan kapasitas produksi.

BACA JUGA :  Desa Terasa, Panen Gabah Kelompok Tani Sipakainga Capai 5,9 Ton Per Hektar

Gotong Royong 

Keberhasilan pertanian di Desa Terasa tidak hanya karena infrastruktur dan penyuluhan, tapi juga karena budaya gotong royong yang masih hidup di tengah masyarakat. Di Dusun Tonrong, warga saling membantu menanam padi bersama, bukan hanya sesama anggota kelompok, tapi lintas warga.

“Masyarakat kami masih kuat semangat gotong royong dan tenggang rasa. Mereka saling bantu di sawah, rombongan,” kata Kades Nasse.

Kegiatan ini tak hanya mempercepat proses tanam, tapi juga memperkuat ikatan sosial antar petani. Dalam suasana kebersamaan itulah, pertanian menjadi lebih dari sekadar produksi pangan. Ini menjadi sarana memelihara persatuan dan kesatuan.

Dengan semua capaian ini, Desa Terasa dinilai sebagai contoh baik pembangunan sektor pertanian berbasis komunitas. Pemanfaatan bantuan irigasi perpipaan yang optimal, kolaborasi aktif dengan penyuluh, serta kekuatan budaya gotong royong menjadi fondasi bagi pertanian yang mandiri dan berkelanjutan.

Sekertaris Desa (Sekdes) Terasa, Andi Kamaruddin saat dikonfirmasi Kamis malam (17/7/2025) pukul 19.06 WITA, menegaskan bahwa, kegiatan tanam tersebut adalah bagian dari perjalanan panjang untuk mewujudkan Desa Terasa yang lebih kuat secara ekonomi, pangan, dan sosial. Ditambah adanya bantuan pemerintah berupa irigasi perpipaan di Dusun Tonrong, bantuan pusat melalui Dinas Pertanian.

“Masyarakat di Desa Terasa siap terus belajar, bekerja, dan berjuang bersama demi meningkatkan lumbung pangan melalui sektor pertanian, sawah,”kunci Andi Kamaruddin.


(Sup/Insertrakyat.com).