SINJAI, INSERTRAKYAT.COM — Dalam lintasan sejarah kepolisian daerah, nama AKBP Harry Azhar, S.H., S.I.K., M.H. mulai terukir dengan tinta kuat di Kabupaten Sinjai. Realita ini memantul makna pengabdian dalam bingkai profesionalisme dan tanggung jawab publik.
Perjalanan kepemimpinannya di Polres Sinjai mencatat sejumlah bab penting. Di bawah bimbingannya terhadap personil, lembaga ini tidak hanya menjadi penjaga keamanan, tetapi juga teladan dalam pengelolaan keuangan negara.
Pada 31 Juli 2025, sebuah catatan baru terukir. Di ruang kerja sederhana milik Kapolres, Kepala KPPN Sinjai, Suhartono, menyerahkan empat penghargaan bergengsi. Momen ini adalah bagian penegasan atas kerja keras panjang di balik meja laporan keuangan pejabat publik Institusi polri di daerah.
Polres Sinjai keluar sebagai Juara 1 Satker Terbaik Kategori Pagu Besar, Juara 1 Nilai IKPA Maksimal Semester I Tahun Anggaran 2025, Juara 2 Transaksi Digipay, serta Juara 3 Transaksi CMS. Semua dicapai melalui kerja senyap Seksi Keuangan di bawah Ipda Aswin, S.H., M.M., dan pengawasan langsung sang Kapolres.
“Prestasi ini bukan hanya tentang angka,” ujar Harry Azhar kala itu, “tapi tentang kepercayaan yang harus dijaga.”
Kalimatnya sederhana, namun menandai arah kebijakan baru: bahwa Polres harus transparan sebagaimana amanat negara yang mereka lindungi.
BACA JUGA: Mendagri Tito Karnavian Ajak Pemda Dukung Program Tiga Juta Rumah
Beberapa pekan setelah penghargaan itu, ujian lain datang dari jalanan. 1 September 2025, ratusan mahasiswa memenuhi halaman DPRD Sinjai. Suara mereka menggema, menuntut keadilan, menolak diam.
Situasi memanas. Dalam banyak catatan, hari-hari seperti ini kerap berakhir ricuh. Namun sejarah Sinjai menulis lain. Kapolres Harry Azhar turun langsung, tanpa jarak, tanpa megafon. Ia berdiri di tengah kerumunan, berbicara pelan, menenangkan.
Hari itu berakhir tanpa bentrok. Tidak ada kaca pecah, tidak ada kursi terbalik, tidak ada tangis tak ada juga kebakaran gedung.
DPRD Sinjai menilai pengamanan itu sebagai bukti nyata kepemimpinan yang berimbang: tegas tanpa kekerasan, humanis tanpa kehilangan wibawa. Pada 23 September 2025, di ruang tamu Ketua DPRD Andi Jusman, dengan Bupati Sinjai Hj. Ratnawati Arif sebagai saksi, penghargaan resmi diberikan kepada AKBP Harry Azhar.
Ketua DPRD menyebutnya sebagai contoh kedewasaan aparat menghadapi dinamika demokrasi. “Beliau menjaga kami, sekaligus menjaga rakyatnya,” katanya.
Selepas aksi, Kapolres bersama beberapa personel kembali ke halaman DPRD. Mereka memunguti botol plastik dan sisa kertas yang berserak. Di tengah sore yang lengang, adegan itu menjadi potret lain dari kepemimpinan yang tidak perlu mikrofon untuk memberi teladan.
Latar Seorang Perwira
Dihimpun dari berbagai sumber, Harry Azhar Hasry lahir di Jakarta tahun 1982, dari keluarga sederhana. Pendidikan dasarnya ditempuh di SD Negeri Sukapura (1994), lalu SMP Swasta Kasih Ananda (1997). Sejak muda ia dikenal tekun dan pendiam, lebih suka membaca buku intelijen dan hukum pidana ketimbang bermain bola.
Tahun 2003, ia lulus dari Akademi Kepolisian, lalu melanjutkan ke PTIK (2010) dan Sespimmen (2020). Ia juga meraih gelar Magister dari Universitas Sumatra Utara (2016)—sebuah prestasi yang menandakan kegigihan di luar seragam dinas.
Kariernya menanjak lewat dunia yang keras dalam tugas pada bidang pemberantas narkotika dan tugas intelijen. Ia pernah menjadi Analis Kebijakan Pertama Ditintelkam Polda Sumut, lalu menjabat Ps. Kasubid 5 Ditintelkam, dan Kasi Inteltek.
Dalam rentang waktu 2021–2024, ia menempati posisi strategis di Bareskrim Polri: Kanit 3 Subdit III Dittipidnarkoba, dan kemudian Kanit 4 Subdit II Dittipidnarkoba. Dari sinilah ia dikenal sebagai perwira yang teliti dalam laporan, cepat membaca situasi, dan dingin dalam keputusan.
Hingga 8 Juli 2024, sejarah menulis bab baru. Ia dilantik sebagai Kapolres Sinjai menggantikan AKBP Fery Nur Abdullah. Jabatan itu menjadi debut pertamanya sebagai Kapolres.
BACA JUGA: Kapolri dan Wapres Gibran Lepas 1.268 Ton Jagung, Dorong Ketahanan Pangan Nasional
Hingga kini, dalam setiap langkah formalnya, Harry Azhar dikenal tak banyak bicara. Ia memilih bekerja dengan data. Di tangannya, Personil Polres Sinjai diarahkan menjadikan institusi polri lebih modern dengan semangat akuntabilitas dan digitalisasi.
Bagi anak buahnya, ia bukan atasan yang mudah dipuji, tapi sulit dilupakan. Tegas dalam disiplin, namun adil dalam keputusan. Dalam setiap rapat, ia kerap mengulang satu kalimat: “Jangan takut berbuat benar, tapi takutlah menyembunyikan yang salah.”
Kalimat itu menjadi semacam mantra internal di Polres Sinjai, mengikat setiap anggota untuk tidak sekadar bertugas, tapi memahami makna tugas itu sendiri.
Di bawah kepemimpinannya, Polres Sinjai tidak hanya mengelola manajemen keuangan negara, namun juga menjaga marwahnya. Dana negara bagi Harry bukan sekadar angka dalam tabel, tapi kepercayaan masyarakat dan negara yang harus dipertanggungjawabkan dengan data riil.
Empat penghargaan dari KPPN Sinjai menjadi pengakuan formal atas cara pandang itu. Namun bagi sang Kapolres, penghargaan tertinggi bukan sertifikat di dinding, melainkan kepercayaan publik yang tidak pudar. Untuk itu dirinya selalu memberikan arahan kepada jajarannya agar meningkatkan kinerja secara presisi.
“Semua penghargaan akan kehilangan makna jika masyarakat tidak merasa aman,” ucapnya suatu sore, selepas apel di halaman markas.
BACA JUGA: Ketua Bhayangkari Cabang Sinjai Evakuasi Bayi yang Ditemukan Warga ke RSUD
Kini, ketika memasuki akhir 2025, nama AKBP Harry Azhar menjadi salah satu figur penting dalam catatan sejarah Polres Sinjai. Ia bukan hanya mengubah cara kerja institusi, tetapi juga memperbaiki cara pandang publik terhadap aparat.
Harry membangun kepercayaan dengan kinerja. Menghadirkan kedisiplinan tanpa kehilangan sisi manusiawi.
BACA JUGA: Patut Dicontoh dan Disyukuri, Kapolres Sinjai Harry Azhar Borong Dagangan Ibu Penjual Camp Kecil
Dan dalam setiap langkahnya, dari ruang keuangan yang penuh dokumen hingga halaman DPRD yang pernah riuh oleh teriakan mahasiswa, jejaknya menandakan satu hal: bahwa di tengah arus besar birokrasi dan politik, masih ada perwira yang bekerja dalam diam untuk menjaga arti amanah.
Dalam sejarah kecil kepolisian daerah, Sinjai akan selalu mengingat satu nama AKBP Harry Azhar Hasry , Kapolres yang menjadikan tanggung jawab. Harry yang akrab disapa itu kini masih tekun menjalankan tugasnya sebagai orang nomor satu di Mapolres Sinjai, Jln Bhayangkara Kecamatan Sinjai Utara.
Kiat terbaru dalam rangka Hari Jadi Propam juga digelar secara sederhana dan kebermanfaatan menyentuh masyarakat luas termasuk pantai asuhan. Untuk berita selengkapnya silahkan> kunjungi: Bakti Sosial HUT Propam ke-23, Polres Sinjai Salurkan Paket Sembako ke Anak Panti
BERITA TERKAIT: Mengulas Fakta Kegiatan Bhayangkari Cabang Sinjai, Era Ny. Rina Harry Kalender 2024–2025
Demikian Insertrakyat.com melaporkan.
Dukung Jurnalis Profesional Indonesia. Klik tombol di bawah untuk mengikuti saluran resmi dan bergabung dalam grup WhatsApp.
Ikuti Saluran INSERTRAKYAT
