MAKASSAR, INSERTRAKYAT.com – Polemik rencana tambang emas di Sinjai tak kunjung reda. Malahan kian memuncak. Pasalnya, Rapat Dengar Pendapat (RDP) kedua Komisi D DPRD Sulsel kembali gagal menghadirkan PT Trinusa.

Lebih jelasnya, Perusahaan itu tengah disorot terkait Izin Usaha Pertambangan (IUP). Namun demikian, pihaknya, mangkir dari undangan resmi dewan pada agenda RDP, Selasa, (26/8/2025). Ketiadaan PT Trinusa membuat diskusi tidak menghasilkan jawaban jelas.

Isyal Aprisal, Jenderal Lapangan Aliansi Mahasiswa Pemuda Rakyat Sinjai (AMPERA) menilai sikap perusahaan sebagai bentuk pelecehan. “Kalau perusahaan bisa seenaknya mangkir, lalu apa gunanya DPRD Sulsel? Jangan sampai dewan terlihat lemah di hadapan korporasi,” ujarnya.

BACA JUGA :  Kontroversi Soal Rencana Tambang Emas di Sinjai

Aktivis lain menambahkan, dua kali mangkir menunjukkan perusahaan tidak serius. Mereka menuntut DPRD berani merekomendasikan pencabutan izin. “Kalau tidak, rakyat akan menganggap DPRD hanya sekadar panggung formalitas,” ujar salah satu aktivis.

Anggota DPRD Andi Aan Nugraha menyarankan penundaan RDP karena tanpa kehadiran PT Trinusa, pertemuan menjadi sia-sia.

Senada dengan ungkapan Ketua Komisi D DPRD Sulsel, Kadir Halid. Dia menegaskan seharusnya PT Trinusa hadir. “Faktanya, sampai RDP kedua, mereka tetap tidak menghormati lembaga DPRD maupun rakyat Sinjai,” tegasnya.

Lengkapnya, Aliansi Mahasiswa Pemuda Rakyat Sinjai menegaskan akan terus mengawal isu ini. “Jika perusahaan tetap mangkir, kami siap membawa persoalan ini ke DPR RI sebagai langkah advokasi lanjutan,” kata Isyal kepada Insertrakyat.com saat terhubung melalui sambungan daring, tepat pukul 13.31 WITA.

BACA JUGA :  Menoleh Imbas Aktivitas Tambang, Apa Hubungannya Dengan PT Trinusa Resources?

Sebelumnya diberitakan Insertrakyat.com, awal mulanya mencuat terkait dengan PT Trinusa di DPRD Sinjai, 16 Juni 2025.

Waktu itu (Senin), bertepatan dengan rapat gabungan Komisi di DPRD Sinjai membahas rencana aktivitas penambangan emas di Kabupaten Sinjai, oleh PT Trinusa yang disinyalir akan berjalan secara masif.

Rapat dipimpin Ketua DPRD Sinjai, Andi Jusman, didampingi Wakil Ketua DPRD Fachriandi Matoa dan Legislator Senior Andi Sabir.

BACA JUGA :  Desa Saotengah Ketahuan Utak Atik Data BLT, Camat Tellu Limpoe Upayakan Kamaruddin Terima BLT dan Bedah Rumah

Anggota DPRD Sinjai, Arifuddin, mengungkapkan bahwa investor telah memasuki tahap operasi produksi setelah sebelumnya IUP hanya untuk eksplorasi. Informasi terkait aktivitas tambang, termasuk pemilik IUP, PT Trinusa RResorcesdari tahun 2013 dapat diakses secara online.

Arifuddin meminta dilakukan pengecekan ulang pra — aktivitas tambang di Sinjai Barat, Sinjai Bulupoddo, Sinjai Tengah dan Sinjai Selatan seluas 11.326,00 Ha karena IUP-nya diduga telah masuk tahap produksi. Ia khawatir akan dampak lingkungan mengingat lokasi tambang berada di perbukitan yang merupakan sumber air.

“Kami (Anggota DPR,-red) mewakili masyarakat menolak terkait tambang emas tersebut,” pungkasnya.


Penulis: Supriadi Buraerah