MAROS, INSERTRAKYAT.COM – Seorang warga Kabupaten Maros, Hendra, nyaris menjadi korban penipuan berkedok jual beli motor murah. Pelaku mengaku sebagai anggota Kodim 1424 Sinjai, Sulawesi Selatan. Bahkan Hendra sempat mendapatkan ancaman. Ia selamat dari cengkeraman penipuan setelah Intel TNI ( Denintel Kodam XIV/Hasanuddin) menyikapi dengan tegas. Ternyata seorang pria yang mengaku bernama Prasetyo bukan anggota TNI- Kodim 1424/Sinjai, melainkan penipu ulung. Senin, (18/8/2025). Kini pelaku sedang diincar balik oleh TNI.
Mulanya, kejadian itu berlangsung saat Pria tersebut memperkenalkan diri sebagai Prasetyo Prastama Putra. Ia juga mengaku warga Kelurahan Biringere, Kecamatan Sinjai Utara. Melalui akun Facebook, pelaku menawarkan motor Honda Revo seharga Rp5 juta.
Tergiur harga miring, Hendra warga Maros itu kemudian menghubungi nomor WhatsApp yang dicantumkan pelaku pada Senin (18/8/2025). Syarat awal, Prasetyo meminta foto KTP dan alamat rumah dengan alasan pengiriman kendaraan. Tanpa curiga, Hendra menyerahkan data pribadinya.
Tak lama, pelaku menghubungi lewat video call. Ia berdalih sedang mengurus balik nama BPKB dan STNK. Modus berikutnya, Prasetyo meminta transfer Rp1,8 juta sebagai biaya administrasi. Dirinya juga mengirim foto KTP dengan alamat kelurahan Biringere.
Awalnya Hendra tak ragu. Namun ketika kembali diminta mentransfer Rp1,8 juta lagi, kecurigaan mulai muncul. Hendra menolak dan menyatakan hanya bersedia membayar langsung di tempat.
Prasetyo tidak menyerah. Ia memaksa, bahkan setelah diblokir, kembali menghubungi lewat nomor berbeda. Lebih jauh, ia mengirim video intimidasi seorang pria dicambuk TNI, seolah menguatkan ancamannya.
Dalam pesan singkatnya, Prasetyo mengaku anggota TNI. Ia menegaskan menyimpan identitas Hendra dan bersumpah akan menjemput paksa bila kesepakatan batal.
Namun fakta berbicara lain. Hasil penelusuran memastikan Prasetyo bukan bagian dari Kodim 1424 Sinjai.
“Bukan anggota Sinjai, tidak ada anggota Kodim (Prasetyo). Itu passobis alias penipuan,” tegas Serka Harianto, personel Denintel Kodam XIV/Hasanuddin, Senin (18/8/2025).
Pernyataan sama dilontarkan inisial H, anggota Intel Kodim Sinjai. “Bukan anggota Kodim Sinjai, Pak,” singkatnya saat berbicara dengan Insertrakyat.com pukul 16.25 WITA, sore.

Lebih jauh, klaim pelaku (Prasetyo) sebagai warga Biringere juga terbukti palsu. Identitas yang dipakainya merupakan KTP abal-abal.
Baca Juga: BREAKING NEWS| Dugaan Penipuan Catut Nama Anggota Polisi dan TNI, Warga Sinjai Rugi Rp3 Juta