SINJAI TIMUR, INSERTRAKYAT.com — Tak banyak yang tahu, di balik hamparan sawah dan perbukitan hijau, Desa Pattallassang menyimpan kisah sejarah unik dan potensi ekonomi yang terus tumbuh pesat. Desa ini menjadi salah satu ikon pertanian dan peternakan di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.

Berikut enam fakta menohok tentang Desa Pattallassang yang menarik untuk disimak.

1. Berdiri Sejak 1949, Lahir dari Kisah “Hidup Kembali”

Desa Pattallassang terbentuk melalui Surat Keputusan Bupati Sinjai tahun 1949.
Uniknya, nama Pattallassang berasal dari kata Bugis “Tallasa” yang berarti hidup kembali.
Legenda setempat menceritakan tentang seseorang yang dikabarkan telah meninggal dan dikubur enam kali, namun terus muncul hidup kembali.
Kejadian itu membuat warga berseru, “Tallasa’ki!” — artinya “hidup lagi”. Dari situlah nama Pattallassang melekat hingga kini.

2. Desa Subur di Ketinggian 150 Meter

Secara geografis, Pattallassang berada di ketinggian ±150 meter di atas permukaan laut, dengan udara sejuk dan tanah yang subur.
Letaknya sekitar 12 kilometer dari ibu kota Kabupaten Sinjai, menjadikannya strategis untuk pertanian dan perdagangan lokal.
Desa ini memiliki luas wilayah sekitar 779,49 hektar, terdiri dari empat dusun: Bonto Bundu, Bonto Sugi, Pajalele, dan Boro Pao.

BACA JUGA :  BLT Dana Desa 2025 Disalurkan di Pattallassang, KPM Terima Rp1,5 Juta untuk 5 Bulan

3. Penduduk Produktif dan Ekonomi Mandiri

Jumlah penduduk Pattallassang mencapai 2.397 jiwa dengan tingkat kemandirian ekonomi cukup tinggi.
Mayoritas warga bekerja di sektor pertanian dan peternakan, sementara sebagian lain mengembangkan UMKM seperti bengkel, toko kelontong, dan produksi kue tradisional khas Sinjai.
Kreativitas perempuan desa juga menonjol, seperti usaha Jipang Ibu Jannah dan Kue Ibu Jasmiah yang menjadi ikon kuliner lokal.

4. Sentra Pertanian: Padi, Jagung, dan Palawija

Pattallassang dikenal sebagai lumbung pangan Sinjai Timur.
Rata-rata produksi padi sawah mencapai 6,77 ton per hektar, sedangkan jagung 5,82 ton per hektar.
Luas lahan pertanian yang dimanfaatkan mencapai ribuan hektar — padi sekitar 8.401 ha, jagung 6.172 ha, dan palawija 1.000 ha.
Sebagian kecil masyarakat juga menanam pisang dan tanaman hortikultura untuk kebutuhan lokal.

BACA JUGA :  Inilah Jumlah Kepala Desa Terjerat Korupsi Versi Intelijen Kejaksaaan Agung, Kasi Intel Kejari Sinjai: Jaga Desa!

5. Peternakan Sapi hingga Kuda Menembus Pasar Luar Pulau

Tak hanya bertani, hampir semua keluarga di Pattallassang juga memelihara ternak.
Rata-rata tiap kepala keluarga memiliki dua ekor sapi atau kuda.
Menariknya, hasil peternakan warga tak hanya dijual di Sinjai, tetapi telah menembus pasar antar kabupaten bahkan antar pulau di luar Sulawesi.
Fakta ini menjadikan desa tersebut salah satu pemasok hewan ternak potensial di kawasan timur Indonesia.

6. Kampung KB Mandiri, Desa Pemberdayaan Masyarakat

Pattallassang juga menjadi lokasi Program Kampung KB Mandiri, program nasional yang berfokus pada pemberdayaan keluarga dan peningkatan kesejahteraan sosial.
Lewat program ini, pemerintah desa berhasil mengintegrasikan kegiatan pertanian, kesehatan, dan pendidikan keluarga, menjadikannya contoh sukses pembangunan berbasis masyarakat.

BACA JUGA :  Breaking News ; Kadis PU-PR Sinjai Tak Jawab Soal Pertanyaan Konfirmasi Terkait Base Cam Proyek Raksasa

Kepemimpinan Kepala Desa Ismail yang didampingi oleh Sekdes, Sabri turut memperkuat arah pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

Desa Pattallassang adalah bagian [titik] peta otonomi Daerah Sinjai. Untuk pengawasan APBDes Kejari Sinjai intens melakukan aktivitas kordinasi secara virtual (Zoom) melalui Kasi Intel Kejari Sinjai, Jhadi Wijaya.

Desa Pattallassang merupakan salah satu desa dari 67 desa di Sinjai yang ikut mendukung program Jaga Desa tersebut. “Zoom dilakukan setiap hari Selasa dan Kamis,” demikian kata Jhadi Wijaya saat berbicara dengan Insertrakyat.com, di Kantor Kejari Sinjai Jln Jend Sudirman, baru – baru ini.

(Berbagai sumber/A/S).

Ikuti Saluran INSERTRAKYAT.COM
Ikuti Saluran INSERTRAKYAT.COM

Dukung jurnalis profesional Indonesia. Klik tombol di bawah untuk mengikuti saluran resmi dan bergabung ke grup WhatsApp.