JAKARTA, INSERTRAKYAT.COM – Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), Komjen Pol Suyudi Ario Seto, menegaskan komitmen perang total melawan narkoba. Data nasional sejak tahun 2023 mencatat sedikit 3,3 juta jiwa menjadi penyalahguna. Peredaran narkotika bahkan sudah menyasar anak sekolah dasar dengan modus penyelundupan yang semakin beragam.

Dalam pengarahan pejabat tinggi BNN di Gedung BNN, Jakarta Timur, Selasa (26/8/2025), Suyudi menekankan bahwa arah kebijakan BNN difokuskan pada Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan serta Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Menurutnya, kondisi lapas masih menghadapi tantangan serius karena ratusan ribu narapidana kasus narkotika belum terawasi secara maksimal.

BACA JUGA :  Terkait Polemik Dana Rakyat Rp 250 Juta Raib, Anggota TNI Serma Jabaruddin Akhirnya Buka Suara

BNN merespons situasi itu dengan kebijakan baru. Pencegahan diperkuat melalui digitalisasi dan pelibatan komunitas. Pemberantasan dilaksanakan tegas, profesional, dan berkeadilan. Sementara program rehabilitasi dijalankan secara humanis dan inklusif untuk mendukung reintegrasi sosial penyalahguna.

Selain itu, BNN memprioritaskan riset, pemanfaatan teknologi, dan analisis intelijen berbasis bukti. Sinergi nasional maupun internasional dengan berbagai lembaga diperluas untuk mempersempit ruang gerak jaringan narkotika.

BACA JUGA :  BREAKING NEWS: Jaksa Agung dan Menteri Pertanian Bakal Gelar Konferensi Pers Program Swasembada Pangan Nasional

Suyudi menegaskan bahwa disiplin, integritas, kerja sama tim, dan efisiensi anggaran wajib ditegakkan. Ia meminta seluruh jajaran BNN menjaga nama baik lembaga dan menghindari penyalahgunaan wewenang.

Agenda penting lainnya adalah revisi undang-undang. Aturan baru diperlukan untuk memperkuat kewenangan BNN, khususnya dalam pengawasan obat berbahaya yang sering memicu tindak kriminal.

War on Drugs for Humanity menjadi khans untuk perang melawan narkoba. Tujuannya adalah perjuangan kemanusiaan demi melindungi generasi muda Indonesia agar tumbuh kuat, sehat, dan bebas dari ancaman narkotika,” tandasnya. (Tri/Red).