Keterangan foto: Menteri Dody Hanggodo bersama Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Agy/Insert).
BANDA ACEH, insertrakyat.com –
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Pemerintah Provinsi Aceh terus memperkuat sinergi untuk pemerataan akses pendidikan berkualitas. Program Sekolah Rakyat menjadi fokus utama kerja sama ini, sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam Asta Cita, yang menempatkan pendidikan sebagai salah satu prioritas utama pembangunan nasional.
Pada Rabu, 24 Juni 2025, Menteri PUPR Dody Hanggodo bertemu langsung dengan Gubernur Aceh Muzakir Manaf dan Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal di Pendopo Wali Kota Banda Aceh. Pertemuan itu membahas calon lokasi pembangunan Sekolah Rakyat Tahap II di Kota Banda Aceh.
Pihak Kementerian PUPR membenarkan pertemuan tersebut saat dikonfirmasi oleh insertrakyat.com pada Jumat (27/6/2025). Agenda itu menjadi lanjutan dari program nasional pembangunan Sekolah Rakyat Tahap I yang telah rampung di beberapa titik di Aceh.
“Kami ingin pembangunan Sekolah Rakyat berada di lingkungan masyarakat kategori desil 1 atau miskin ekstrem. Ini penting agar anak-anak dari keluarga tersebut punya akses terhadap pendidikan yang layak,” kata Menteri Dody.
Dalam pembahasan, disepakati bahwa pembangunan Tahap II akan diarahkan pada lahan seluas 6,5 hektare di Kota Banda Aceh. Pemerintah daerah menyatakan siap membantu proses penyediaan lahan dan perizinan untuk kelancaran pembangunan.
Program Sekolah Rakyat menyiapkan bangunan, dengan menyasar perubahan sosial jangka panjang. Menteri Dody menyatakan bahwa pendidikan adalah jalan memutus mata rantai kemiskinan.
“Kalau kita bangun sekolah di tempat yang paling membutuhkan, maka kita sedang menanam masa depan,” ucapnya.
Gubernur Muzakir Manaf dan Wali Kota Illiza menyatakan komitmennya untuk mendukung kelanjutan program ini. Pemerintah daerah disebut akan mendampingi seluruh proses teknis agar pembangunan Tahap II dapat dimulai secepatnya.
Program ini juga mendapat perhatian khusus dari pusat karena masuk dalam proyek strategis nasional yang diarahkan langsung oleh Presiden Prabowo melalui program Asta Cita.
Kementerian PUPR sebelumnya telah menyelesaikan Tahap I pembangunan Sekolah Rakyat di dua lokasi strategis di Kabupaten Aceh Besar:
1. Sentra Darussadah – Darul Imarah
Renovasi besar dilakukan di Jalan Soekarno–Hatta, Desa Tingkem, mencakup:
Rehabilitasi asrama II dan III
Pembangunan laboratorium, perpustakaan, dapur umum, dan klinik
Toilet umum, mushalla pria dan wanita
Balai pengajian dan balai kesenian
Tempat pembuangan sampah, tower air, dan lanskap
Penambahan 4 ruang belajar
Menurut Syarifah Rahimah, Kepala Satker Pelaksanaan Prasarana Strategis Aceh, renovasi ini dilakukan untuk mendukung lingkungan belajar yang layak bagi siswa kurang mampu.
2. SMA Negeri 2 Unggul Ali Hasjmy – Indrapuri
Pekerjaan rehabilitasi meliputi:
Asrama putra dan putri
Ruang makan dan dapur
Mushalla, toilet putri
4 ruang kelas baru (RKB)
Pembangunan ini bertujuan memberikan fasilitas pendidikan yang memadai bagi anak-anak yang berasal dari wilayah tertinggal dan keluarga prasejahtera.
Program ini diharapkan bisa direplikasi ke provinsi lain, agar lebih banyak anak dari keluarga miskin ekstrem bisa mengenyam pendidikan yang setara dan bermutu. (Agy/Zam).