Parepare, – Polisi tak gentar ketika deretan pertanyaan kritis dan bertubi-tubi datang dari warga RT 004 Kelurahan Ujung Bulu, Kecamatan Ujung, Kota Parepare. Justru, Polisi menjawab lugas satu per satu dalam forum Jumat Curhat yang digelar Polsek Ujung, Jumat pagi (9/5/2025). Respons cepat dan transparan inilah yang kemudian memantik pujian warga, hingga lahir seruan tulus: “Karebai Kapolres”.
Forum ini memang berpeluang besar dirangkaikan dengan pembagian kartu pengaduan cepat Karebai Kapolres, sebuah hotline aktif 1×24 jam di nomor 0821-9990-1786. Warga pun merasa program ini nyata menyentuh kebutuhan masyarakat.
Jum’at Curhat ini dipandu langsung Kanit Binmas Polsek Ujung Iptu Hamka yang hadir bersama Ipda Muh. Saida, Ipda Dedy Marjaya, serta Bhabinkamtibmas Aiptu Mustaming, berlokasi di Jalan Atletik.
Institusi Polri Tak sendiri, Polri menggandeng pihak Jasa Raharja yang diwakili Pj. Pelayanan Cabang Parepare, Muhammad Fikri Fansuri, S.E., guna memberi penjelasan rinci soal prosedur klaim kecelakaan lalu lintas.
Sekitar 20 warga hadir, termasuk Ketua RT 004, Haryanti. Suasana menjadi hangat dan interaktif ketika warga mulai melontarkan berbagai pertanyaan menyangkut hak korban kecelakaan. Ibu Eka bertanya soal nasib pejalan kaki tertabrak, Hj. A. Rosdiana menyoal korban tanpa SIM dan STNK, dan Ibu Ani menyentil biaya rumah sakit yang tak tertutupi seluruhnya.
Fikri menjawab setiap pertanyaan secara terbuka. “Pejalan kaki tetap dijamin. SIM dan STNK bukan syarat mutlak, yang penting ada laporan kepolisian,” tegasnya. Ia juga menjelaskan bahwa biaya perawatan maksimal yang ditanggung Jasa Raharja adalah Rp20 juta, dan santunan untuk korban meninggal dunia sebesar Rp50 juta.
“Terima kasih banyak atas Jumat Curhat ini. Kami jadi tahu hak-hak kami. Karebai Kapolres betul-betul dirasakan manfaatnya,” ujar salah seorang warga dengan antusias.
Kapolsek Ujung, Kompol Suardi, S.Sos., M.H., menegaskan bahwa forum semacam ini akan terus dihadirkan secara rutin. “Jumat Curhat adalah jembatan kami. Kami akan terus libatkan pihak-pihak penting seperti Jasa Raharja, BPJS, atau pemerintah lokal agar informasi sampai ke masyarakat,” pungkasnya.
