Abdul Wahab, Demisioner Koordinator Daerah BEM Nusantara Sulawesi Barat. (Insert/R/Foto Populer).
INSERTRAKYAT.COM, MAJENE, – Polemik antara STIKes BBM dan HMI yang sempat memanas akhirnya mencapai kesepakatan damai. Namun, di tengah meredanya konflik utama, sorotan kini mengarah ke Polres Majene yang dinilai tidak menunjukkan respons tegas terhadap dinamika yang berkembang di media sosial. Rabu, (19/3/2025).
Abdul Wahab, Demisioner Koordinator Daerah BEM Nusantara Sulawesi Barat, mengapresiasi langkah damai yang diambil kedua belah pihak. Menurutnya, keputusan STIKes BBM dan HMI untuk berdamai adalah bentuk kedewasaan dalam menyikapi insiden yang berpotensi memicu konflik berkepanjangan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pihak terkait telah menunjukkan jiwa ksatria dengan memilih solusi terbaik. Sudah sepatutnya kita mengapresiasi hal ini,” kata Wahab.
Namun, di sisi lain, Wahab menyoroti sikap Polres Majene yang hingga kini belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait potensi gesekan baru di media sosial. Ia menilai kepolisian seharusnya lebih proaktif dalam meredam narasi kontra-produktif yang berkembang.
“Di media sosial, banyak akun dari berbagai latar belakang ikut berkomentar, termasuk figur publik. Sayangnya, narasi yang berkembang justru bisa berimplikasi hukum,” ujar Wahab.
Wahab menegaskan bahwa Polres Majene memiliki tanggung jawab sebagai penengah dan pengayom masyarakat. Namun, hingga saat ini, institusi tersebut dinilai masih pasif dan terkesan melepaskan tanggung jawab.
“Masyarakat melihat ada ketimpangan dalam sikap Polres Majene. Bahkan muncul asumsi liar bahwa mereka cenderung berpihak ke salah satu pihak,” kata Wahab kepada INSERTRAKYAT.COM sesaat lalu.
Lebih lanjut, Wahab menyebut bahwa kinerja Kapolres Majene saat ini, AKBP Muhammad Amiruddin, mulai dibandingkan dengan pendahulunya. Beberapa pihak menilai pendekatan kepolisian sebelumnya lebih optimal dalam menjalankan fungsi pengayoman dan penegakan hukum di Majene.
“Insiden awal yang terjadi sebenarnya bisa dicegah jika Polres Majene lebih sigap dalam mengawal aksi demonstrasi. Sayangnya, kinerja yang kurang optimal justru berujung pada insiden yang tak diinginkan,” jelasnya.
Harapan untuk Kapolres Majene
Sebagai bentuk tanggung jawab kepada publik, Wahab berharap Kapolres Majene segera mengambil langkah konkret guna mencegah konflik lanjutan. Salah satu opsi yang diajukan adalah konferensi pers untuk memberikan pernyataan resmi dan mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi.
“Pernyataan sikap dari Kapolres Majene bisa menjadi solusi agar masyarakat tidak terus larut dalam konflik yang sebenarnya sudah selesai,” pungkasnya.
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada tanggapan resmi dari Polres Majene.
Penulis : Rahmat
Editor : Bahtiar