“Sepanjang tahun 2024, Indonesia mencatat 20.427 kejadian kebakaran dan 56.243 operasi penyelamatan non-kebakaran yang ditangani petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan.
POLMAN, INSERTRAKYAT.com — Kepala Kantor UPTD Pemadam Kebakaran (Damkar) Polewali Mandar (Polman), Imran S.IP., M.M menerima kunjungan Muhammad Gazali, di Kantor Damkar, Jl. Poros Polman-Majene, Desa Patampanua, Kec. Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Senin (7/7/2025) kemarin.
Gazali adalah Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Al-Asyariah Mandar (UNASMAN). Ia segera melakukan penelitian.
Dalam pertemuan itu, Gazali secara resmi menyerahkan surat izin penelitian kepada Kepala UPTD Damkar Polman, Imran, S.IP., M.M., dan Kepala Tata Usaha Lenny Damayanti, S.Sos. Mereka kemudian melanjutkan berdialog di pelataran Kantor Damkar.
Penelitian bertajuk “Identifikasi Potensi Bahaya Kerja Tim UPTD Pemadam Kebakaran Polewali Mandar” ini telah dimulai hari Selasa, (8/7/2025).
Penelitian, kata Gazali, bertujuan mengidentifikasi potensi bahaya kerja yang dihadapi petugas damkar saat bertugas. Menurut dia, Profesi pemadam kebakaran memiliki risiko tinggi terhadap kecelakaan kerja.
Sementara kajian K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), Gazali menyebutnya, di instansi damkar daerah seperti Polewali Mandar masih sangat terbatas.
“Inilah sebabnya, mengapa penting penelitian dilakukan,” imbuhnya.
Berdasarkan informasi dari Ahmad, Tim Insertrakyat.com di Kantor Damkar, hari ini, penelitian Gazali ini melibatkan wawancara langsung terhadap Kepala UPTD Damkar Polman, Kepala Tata Usaha, Tiga Komandan Regu (A, B, C), Enam Anggota Regu (dua per regu).
Gazali mengatakan bahwa, penelitian turut memerlukan dukungan data.
“Data yang dimaksud ialah SOP Pemadam Kebakaran, jumlah kejadian kebakaran periode 2024-2025, data kecelakaan kerja petugas selama bertugas,” tandas Gazali.

Hal senada diungkapkan oleh Muh. Said Mukharrim, S.KM., M.Kes, Kaprodi FKM UNASMAN). Ia menyatakan penelitian ini sebagai langkah strategis. Kajian K3 di sektor damkar membuka peluang kolaborasi lintas sektor dan menjadi fondasi riset berkelanjutan hingga jenjang magister.
“Penelitian ini adalah kontribusi visioner akademisi untuk kepentingan keselamatan petugas Damkar di lapangan,” ungkapnya.
Kepala UPTD Damkar Polman, Imran, S.IP., M.M., menyambut positif inisiatif ini. Ia lalu menegaskan bahwa Damkar Polman sangat mendukung penuh penelitian Gazali d.kk, (UNASMAN).
“Untuk peningkatan keselamatan petugas. Data dan akses akan kami fasilitasi sesuai prosedur,” tegas Imran.
Sebelumnya Insertrakyat.com memberitakan terkait dengan area kerja Damkar secara nasional. Sepanjang tahun 2024, Indonesia mencatat 20.427 kejadian kebakaran dan 56.243 operasi penyelamatan non-kebakaran yang ditangani petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan.
Data tersebut dikutip Syamsul awak media insertrakyat.com dari dalam keterangan resminya, (Puspen Kemendagri,-red), yang diterima di Jakarta, pada Sabtu (1/3/2025).
Sementara itu, di tempat terpisah, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Tomsi Tohir saat hadir langsung dan memimpin Apel Kesiapsiagaan Nasional Damkar dan Penyelamatan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), serta Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) di Kota Bontang, Kalimantan Timur, Sabtu (1/3), menegaskan pemerintah daerah (Pemda) harus memprioritaskan Kesejahteraan Petugas Damkar dan Satpol-PP.
Tomsi Tohir, meminta pemerintah daerah (Pemda) memberikan perhatian penuh terhadap keselamatan dan kesejahteraan para petugas Damkar, mengingat tinggi angka kejadian dan resiko yang kerap dihadapi petugas damkar saat bertugas.
“Saya meminta para kepala daerah untuk memastikan kesejahteraan dan perlindungan bagi petugas Damkar dan Penyelamatan yang setiap hari mempertaruhkan nyawanya demi keselamatan masyarakat,” ungkap Tomsi
Lebih tajam Tomsi mengingatkan bahwa Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 15 Tahun 2024 telah mengakomodasi tunjangan risiko tinggi dan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi aparatur Damkar.
Kata dia, regulasi ini diharapkan menjadi pedoman bagi Pemda dalam menyusun kebijakan terkait pencegahan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang pemadam kebakaran.
Selain Damkar, Tomsi berharap bahwa perhatian serupa juga harus diberikan kepada Satpol PP dan Satlinmas, yang aktif dalam penegakan regulasi Pemda serta menjaga ketenteraman dan ketertiban umum.
(Ahmad.M/Syamsul).
(Editor: Supriadi)
Sumber: UPT Damkar Polman –Puspen Kemendagri.