KOLTIM, INSERTRAKYAT.COM – Dua pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara, menyedot perhatian publik, karena, postur tubuh mereka yang tidak biasa dibandingkan siswa seusianya.
Kadis Kominfo, I Nyoman Abdi, saat dikonfirmasi Insertrakyat.com, Kamis (1/5/2025), membenarkan bahwa kedua siswa tersebut berasal dari wilayah Koltim.
“Iya, Benar, keduanya masih duduk di bangku SMP dan merupakan warga Kolaka Timur,” tutur I Nyoman Abdi.
Pemerintah Daerah Koltim melalui Dinas Sosial pernah menyalurkan bantuan kepada salah satu siswa, Gede Renata. Ia juga sempat menerima bantuan dari luar negeri.
Gede Renata adalah siswa kelas IX di SMPN 1 Polipolia. Berdasarkan keterangan sekolah, tinggi badan Gede diperkirakan lebih dari dua meter, meskipun belum ada pengukuran resmi yang tercatat.
Gede berasal dari Desa Wia-Wia dan merupakan anak dari pasangan Wayan Meting dan Desak Nyoman Ariantini.
Guru SMPN 1 Polipolia, Niluh Made Suati, S.Pd., menyebutkan bahwa Gede lahir pada 13 Mei 2010.
Selain bertubuh tinggi, Gede mengalami gangguan penglihatan dan berasal dari keluarga berpenghasilan terbatas.
“Beberapa waktu lalu, Dandim 1412 Kolaka memberikan bantuan kacamata untuk Gede. Sekolah juga telah mencarikan sepatu khusus, karena ukuran kakinya mencapai nomor 48,” ujar Niluh.
Siswa lainnya adalah Rino Arik Edi Saputra, siswa kelas IX B di SMPN 1 Lambandia. Tingginya tercatat mencapai 189 sentimeter dengan berat badan 72 kilogram.
Rino adalah warga Kelurahan Penanggo Jaya, Kecamatan Lambandia, dan anak dari pasangan Katiman dan Sukarti.
Guru SMPN 1 Lambandia, Muh Aris, mengatakan bahwa Rino dikenal tenang, sopan, dan mampu menyerap materi pelajaran dengan baik.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak medis mengenai kondisi pertumbuhan kedua siswa tersebut.
Namun, pihak sekolah dan pemerintah daerah menyatakan telah memberikan perhatian terhadap kebutuhan masing-masing siswa.