“Air yang berlebihan bisa menyebabkan banjir, kekurangan air menimbulkan kekeringan, dan air yang tercemar menjadi sumber penyakit”


Bandung, InsertRakyat.com – Indonesia Water Warriors (IWW) menggelar kegiatan Jelajah Air Nusantara 2025,

IWW meluncurkan Kampanye tersebut, untuk meningkatkan kesadaran publik pada isu-isu air dan lingkungan.

Pada kegiatan tersebut, IWW menampilkan peran strategis pemuda dan komunitas dalam pelestarian air dan lingkungan.

Sementara, Kementerian PU PR turut memperkuat sinergi lintas sektor, yakni pemerintah, komunitas, akademisi, dunia usaha dan media.

“Air yang berlebihan bisa menyebabkan banjir, kekurangan air menimbulkan kekeringan, dan air yang tercemar menjadi sumber penyakit,” kata Wamen PU – PR, Diana Kusumastuti saat menghadiri acara tersebut.

Wamen Diana mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi menjaga dan mengelola air secara berkelanjutan.

BACA JUGA :  Wamen Diana Tinjau Pembangunan Pasar Terban Yogyakarta, Proyek 55 Miliar

Air merupakan sahabat kehidupan, tetapi jika tidak dikelola dengan baik dapat menjadi ancaman bagi lingkungan dan Masyarakat.

Kementerian PU melalui Ditjen Sumber Daya Air (SDA) memiliki tanggung jawab untuk menjaga kelestarian air dari hulu hingga hilir.

“Siapa lagi yang menjaga air kalau bukan kita (PU-PR),” tegasnya.

‘Air adalah sumber penghidupan, jadi tidak bisa dibiarkan rusak atau tercemar,” masih Wamen Diana.

Sebagai tindak lanjut dari World Water Forum ke-10 di Bali pada 2024 silam, Wamen Diana menghubungkan the next World Water Forum ke-11 di Riyadh.

Untuk itu, salah satu upaya pada kesiapan menuju World Water Forum ke-11 tersebut adalah menjaga kebersihan air baku dari sampah dan meningkatkan kolaborasi lintas sektor.

BACA JUGA :  Kementerian PU Bahas Denyut Nadi Ketahanan Pangan Nasional

“Dalam menghadapi kekeringan kita harus menjaga embung dan kolam retensi agar tetap berfungsi. Salah satu outcome World Water Forum ke-10 adalah Hari Danau Dunia,” tambahnya.

Ketahanan air berkaitan erat dengan swasembada pangan, energi dan air sebagaimana tercantum dalam Asta Cita Presiden Prabowo.

“Irigasi harus terjaga agar panen berhasil, air permukaan harus dimanfaatkan secara maksimal dan semua pihak baik dari pemerintah pusat, daerah, swasta hingga masyarakat harus terlibat aktif,” tegas Wamen Diana.

Sementara itu, Asisten Daerah Perekonomian dan Pembangunan Jawa Barat Sumasna mengatakan kegiatan Jelajah Air Nusantara 2025 sangat relevan dengan kondisi saat ini.

“Air merupakan penyangga utama keberlangsungan hidup generasi kini dan amanat yang harus dijaga untuk generasi mendatang.

BACA JUGA :  Wamen Diana Tinjau Pembangunan Pasar Terban Yogyakarta, Proyek 55 Miliar

Pelestariannya merupakan tanggung jawab bersama. Pelestarian air diperlukan gerakan lintas generasi dan pemangku kepentingan secara gotong royong,” tegasnya.

Sebelumnya, dikutip pres rilis Biro Komunikasi Publik Kementerian PU-PR, yang diterima Insertrakyat.com pada Jum’at, (30/5/2025), pagi, Kegiatan Jelajah Air Nusantara ini digelar di Taman Hutan Raya (Tahura) Ir. H. Djuanda, Bandung, pada 29 Mei.

Selain dihadiri unsur IWW, dan pejabat publik, kegiatan tersebut juga dihadiri tokoh masyarakat serta unsur terkait lainnya.

Tak kalah penting diketahui, usai  menghadiri acara Jelajah Air Nusantara, Wamen Diana juga meninjau Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) di Kota Bandung.

BACA SELENGKAPNYA: Indonesia Sukses Bangun 2 TPST Raksasa di Bandung, Dikunjungi Wamen PU PR