Lampung, InsertRakyat.com – Kapolda Lampung Irjen Pol. Helmy Santika menegaskan sikap terbuka terhadap kritik mahasiswa, hari ini.
Menurut Helmy, kritik adalah bagian penting dari demokrasi dan harus direspons dengan kebesaran hati.
“Saya menerima seluruh kritik dan masukan mahasiswa, baik pribadi maupun organisasi,” tegas Irjen Helmy Santika.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pernyataan itu ia sampaikan dalam konferensi pers terbuka yang digelar di Markas Polda Lampung.
Kapolda menegaskan komitmen menjalankan tugas kepolisian secara profesional, adil, dan berlandaskan hukum negara.
Ia menyebut setiap personel Polda wajib patuh pada prosedur dan instruksi langsung dari Kapolri.
“Isu pungutan liar dan premanisme jadi perhatian serius kami dan akan diberantas tegas,” ujarnya.
Helmy juga mengapresiasi keberanian mahasiswa dan pemuda dalam menyuarakan kepentingan masyarakat umum.
Menurut Pria kelahiran 20 Desember itu, dukungan kritis dari publik akan menjadi energi bagi institusi untuk terus berbenah.
“Kami berterima kasih atas kritik membangun. Itu jadi semangat kami untuk memperbaiki diri,” jelasnya.
Kapolda mengakui proses pembenahan institusi masih terus berjalan dan belum mencapai titik sempurna.
“Kesempurnaan hanya milik Tuhan. Tapi kami terus menyempurnakan layanan publik kepolisian,” lanjutnya.
Pelayanan dan kepercayaan publik disebut menjadi prioritas utama yang harus dijaga secara konsisten.
Ia memastikan setiap keluhan masyarakat akan ditindaklanjuti secara profesional, terbuka, dan adil.
“Seluruh aduan masyarakat akan kami respons serius. Kami terbuka untuk perbaikan,” ucap Helmy.
Kapolda berharap publik tetap kritis namun juga mendukung langkah pembenahan internal Polda Lampung.
Aksi damai mahasiswa digelar di depan Polda Lampung dan ditanggapi secara terbuka oleh kepolisian.
Pernyataan pers Irjen Helmy berlangsung di Mapolda Lampung dan disampaikan langsung kepada awak media.
Untuk diketahui bersama, aksi damai, 7 Mei 2025. Konferensi pers, 9 Mei 2025.
Penulis : Junaedi
Editor : Zamroni