INSERTRAKYAT.COM,– Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menyampaikan tiga prinsip utama yang ia pegang dalam menjalankan tugas negara.
“Ada tiga prinsip yang saya pegang, yaitu keadilan, pemerataan, dan kesinambungan ekonomi,” ujar Nusron dalam penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian ATR/BPN dan DPP Persatuan Ummat Islam (PUI).
Kegiatan tersebut berlangsung ditempatkan di Pondok Pesantren Syamsul ‘Ulum, Kota Sukabumi, pada Rabu, (16/4).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menteri Nusron mengajak organisasi keumatan seperti PUI, NU, Muhammadiyah, dan Persis untuk turut mengelola tanah. Menurutnya tanah wakaf sebaiknya dikelola agar lebih produktif dan bermanfaat bagi umat.
“Tanah yang belum produktif harus dioptimalkan. Kami mengajak PUI serta organisasi keumatan lainnya untuk ambil bagian,” imbuhnya.
Kolaborasi dalam memperkuat pengamanan aset dan mempercepat pelayanan pertanahan, kata menteri Nurson sangat penting.
“Tidak boleh ada umat yang tertinggal dalam memanfaatkan potensi lahan negara untuk kesejahteraan bersama,” tegas, Nusron.
Suasana pembagian sertifikat. (Foto Istimewa).Ketua DPP PUI, Raizal Arifin, menyambut kerja sama ini dan menyebutnya sebagai langkah terbaik. “MoU ini membuka jalan bagi asistensi BPN yang lebih maksimal kepada kami,” ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, Kementerian ATR/BPN juga menyerahkan delapan sertipikat tanah wakaf untuk berbagai aset keagamaan di Sukabumi dan melakukan ziarah ke makam KH. Ahmad Sanusi.
Kegiatan tersebut berjalan dengan lancar tanpa hambatan, awak media juga diberikan kesempatan untuk melakukan liputan. BACA SELENGKAPNYA: GISK Demo di Polres Bulukumba Terkait Tetek Bengek Penangan Kasus Sengketa Tanah
Penulis : Syamsul
Editor : Bahtiar
Sumber Berita : Insertrakyat.com