Hilang dari Barak, Prasis TNI Ditemukan Gantung Diri di Gazebo Warga

Rabu, 26 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Prasis Dikmata TNI AD Ditemukan Gantung Diri di Gazebo Warga (foto TNI).

Prasis Dikmata TNI AD Ditemukan Gantung Diri di Gazebo Warga (foto TNI).

Bandung Barat, Insertrakyat.com – Tragedi memilukan menimpa seorang prajurit siswa (Prasis) Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) TNI AD Gelombang 1 Tahun Anggaran 2025. Prasis bernama Azhar Muhamad Zaki, yang memiliki nomor siswa (Nosis) 1008, ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri di sebuah gazebo milik warga di Kampung Cimerang, Desa Cipatat, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Selasa 25 Maret 2025 pagi.

Berdasarkan laporan resmi, Azhar M. Zaki ditemukan tergantung di gazebo milik seorang warga bernama Sumiati, 70 tahun. Penemuan jenazah pertama kali dilaporkan oleh Yeni Sri Mulyani, 49 tahun, warga setempat, sekitar pukul 05.30 WIB. Yeni yang sedang berkunjung ke rumah putrinya kaget melihat sosok tergantung di depan rumah Sumiati. Ia pun segera melapor ke Ketua RT setempat, Rohmat, 70 tahun, yang kemudian menghubungi pihak kepolisian.

Anggota Polsek Cipatat dan Tim Inafis Polres Cimahi tiba di lokasi sekitar pukul 06.00 WIB untuk melakukan olah TKP. Tak berselang lama, tim dari Subdenpom Cimahi dan penyidik Denpom Bandung juga tiba untuk menyelidiki lebih lanjut.

Sebelumnya, Prasis Azhar M. Zaki dilaporkan hilang dari barak tempatnya menjalani pendidikan militer di Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif) Cipatat. Laporan kehilangan pertama kali diterima dari seorang rekan sesama siswa, Sahrul Muharam, yang sedang berjaga antara pukul 02.00 hingga 03.00 WIB.

Upaya pencarian dilakukan oleh para pembina dan pelatih Dikmata. Sekitar pukul 03.30 WIB, ditemukan perlengkapan milik Azhar, seperti helm, baju dan kaos PDL, serta sepatu PDL di depan Tower Lapangan Kartika. Namun, keberadaannya masih belum diketahui hingga akhirnya jenazahnya ditemukan oleh warga.

Sejumlah saksi mata memberikan keterangan bahwa sebelum ditemukan meninggal dunia, Azhar terlihat mondar-mandir di sekitar wilayah Cipatat.

Pukul 03.15 WIB, Dede, 40 tahun, seorang sopir truk tangki air, melihat Azhar menyebrangi Jalan Raya Padalarang-Cianjur dengan kondisi kaki penuh lumpur.

BACA JUGA :  Pasca Pencurian, Kepot Kembali Ditangkap Dalam Kasus Pembacokan Jaksa

Pukul 03.20 WIB, Azhar sempat mampir ke warung milik Santi, 47 tahun, di Jongko Kelapa dan meminta izin mencuci kaki serta menanyakan lokasi pangkalan ojek terdekat.

Pukul 03.45 WIB, Azhar kembali menemui Dede dan meminta diantar ke Cianjur, namun permintaannya ditolak karena Dede sedang bekerja.

Pukul 04.00 WIB, Dede kembali melihat Azhar menyebrangi jalan dalam kondisi yang sama.

Pukul 05.30 WIB, warga menemukan jenazah Azhar di gazebo.

Berdasarkan keterangan tertulis dari hasil konfirmasi yang diterima Insertrakyat.com, Selasa, (25/3/2025) diketahui Azhar sebelumnya sudah dua kali meninggalkan lembaga pendidikan (Lemdik) sebelum akhirnya ditemukan meninggal dunia.

Pada 13 Maret 2025, Azhar meninggalkan Lemdik dan kembali diantar oleh keluarganya pada 19 Maret 2025.

Pada 25 Maret 2025, Azhar kembali meninggalkan Lemdik sebelum ditemukan meninggal dunia pada hari yang sama.

BACA JUGA :  Insiden Perkelahian di Polsek Tiworo Tengah: Dua Oknum TNI Diamankan Polisi Militer

Jenazah Azhar M. Zaki dibawa ke RS Dustira untuk pemulasaran. Berdasarkan permintaan keluarga, tidak dilakukan autopsi terhadap jenazah. Pemakaman direncanakan berlangsung di TPU Kampung Celak Kidul, Desa Celak, Kecamatan Gunung Halu, Kabupaten Bandung Barat, pada Selasa sore pukul 16.00 WIB.

Peristiwa ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan rekan-rekannya di Pusdikif Cipatat. Hingga berita ini diterbitkan, pihak berwenang masih mendalami motif di balik tindakan nekat almarhum.

Prasis, Azhar Muhamad Zaki.

Disclaimer:

Berita ini tidak bermaksud untuk menginspirasi tindakan serupa. Jika Anda mengalami tekanan psikologis, stres, atau memiliki pikiran untuk menyakiti diri sendiri, segera cari bantuan dari tenaga profesional, keluarga, atau orang yang Anda percayai. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog, psikiater, atau layanan kesehatan mental terdekat. Anda tidak sendirian, dan ada banyak pihak yang siap membantu.

Penulis : Mift/Angg

Editor : Isma

Follow WhatsApp Channel insertrakyat.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Intip Rutinitas Sat Polair Polres Sinjai di Pelabuhan Cappa Ujung
Anggota DPRA Hadi Surya: Patut Diduga Batas Daratan Bergeser, Maka Pulau Terlepas
Warga Desa Barambang Keluhkan Kondisi Jalan Licin
Karyawan PDAM Bulukumba Mengeluh Gaji Tak Dibayar Selama Tiga Tahun
Longsor Akibat Hujan Deras Timbun Jalan di Desa Pattongko, Akses Sinjai–Bulukumba Terganggu
Pohon Mangga Timpa Rumah Warga di Abdya
Polres Aceh Selatan Turun Langsung Evakuasi Pohon Tumbang dan Atur Lalu Lintas di Kecamatan Sawang
Kejati Papua Barat Bongkar Dugaan Korupsi APBD Kabupaten Sorong

Berita Terkait

Minggu, 8 Juni 2025 - 23:40 WITA

Intip Rutinitas Sat Polair Polres Sinjai di Pelabuhan Cappa Ujung

Minggu, 8 Juni 2025 - 23:19 WITA

Anggota DPRA Hadi Surya: Patut Diduga Batas Daratan Bergeser, Maka Pulau Terlepas

Minggu, 8 Juni 2025 - 22:02 WITA

Warga Desa Barambang Keluhkan Kondisi Jalan Licin

Minggu, 8 Juni 2025 - 20:14 WITA

Karyawan PDAM Bulukumba Mengeluh Gaji Tak Dibayar Selama Tiga Tahun

Minggu, 8 Juni 2025 - 19:27 WITA

Longsor Akibat Hujan Deras Timbun Jalan di Desa Pattongko, Akses Sinjai–Bulukumba Terganggu

Berita Terbaru

Warga Desa Barambang mengeluh kondisi jalan rusak dan licin. Foto Jalan di Desa Barambang. (Ist )

Daerah

Warga Desa Barambang Keluhkan Kondisi Jalan Licin

Minggu, 8 Jun 2025 - 22:02 WITA