Jakarta, InsertRakyat.com,
Terdapat empat pemerintah daerah (Pemda) dari berbagai daerah  mengajukan dukungan terhadap program Sekolah Rakyat.

Empat daerah otonom tersebut telah menyiapkan lahan milik pemerintah untuk pembangunan sarana pendidikan tersebut.

Keempatnya adalah Pemerintah Daerah Kota Jambi, Kabupaten Bungo, Tanjung Jabung Timur, dan Kabupaten Deli Serdang. Sabtu, (19/4/2025).

Sebelumnya empat pejabat Pemda itu telah menemui Kementerian Sosial di Jakarta, pada Kamis (17/4). Mensos RI, Gus Ipul sangat senang.

Pejabat tersebut adalah Wali Kota Jambi Maulana, Wakil Bupati Bungo Safrudin Dwi Apriyanto, Wakil Bupati Tanjung Jabung Timur Muslimin Tanja, dan Sekretaris Daerah Deli Serdang Timur Tumanggor.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang menerima langsung kunjungan tersebut, menyampaikan bahwa Sekolah Rakyat merupakan bentuk kolaborasi lintas kementerian dan pemerintah daerah.

BACA JUGA :  Aceh Timur Fokus Swasembada Pangan, Panen Gabah Capai Ratusan Ribu Ton di 2025

Sekolah Rakyat terbuka bagi siswa dari berbagai latar belakang, termasuk mereka yang memiliki IQ rendah.

“Program ini akan merekrut guru dan siswa di daerah masing-masing. Makan, seragam, hingga kebutuhan gizi akan ditanggung oleh negara,” kata Saifullah Yusuf.

Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, menyebutkan bahwa siswa akan melalui masa orientasi siswa (MOS), selama satu tahun, fokus pada Bahasa Inggris dan Matematika, sebelum masuk ke kurikulum utama.

“Sekolah Rakyat dirancang menampung hingga 1.000 siswa, dari tingkat dasar hingga menengah atas,” ujarnya.

Di antara para kepala daerah, Wali Kota Jambi Maulana mengusulkan lahan seluas 7 hektare untuk lokasi pembangunan sekolah. .

BACA JUGA :  Surya Paloh Tegaskan Kesetiaan NasDem pada Pemerintahan Prabowo

Dirinya menilai konsep Sekolah Rakyat sangat menyentuh dan relevan dengan kondisi masyarakat urban di Jambi.

“Jambi kota tujuan perantauan, dan program ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi serta menciptakan lapangan kerja baru,” tuturnya.

Wakil Bupati Tanjung Jabung Timur, Muslimin Tanja, juga menyatakan kesiapannya.

Menurut dia, Wilayahnya termasuk wilayah dengan tingkat kemiskinan dan putus sekolah yang tinggi di Provinsi Jambi.

“Kami siapkan tiga lokasi potensial, dengan total luas lahan mencapai hampir 100 hektare”.

“Semuanya aset pemerintah, dan kami serahkan kepada Kemensos untuk memilih lokasi terbaik,” Imbuhnya.

BACA JUGA :  Wamendagri dan Kadis PMD Sinjai Sambut Positif Koperasi Merah Putih, Desa Pattongko dan Sukamaju Ini Ketuanya

Dari Deli Serdang, melalui Sekda Timur Tumanggor menyampaikan bahwa dua lokasi sudah disiapkan dan saat ini sedang dalam tahap desk evaluasi di Kalibata.

Sementara itu, Wakil Bupati Bungo, Tri Wahyu Hidayat, memastikan pihaknya tengah melengkapi seluruh persyaratan administratif untuk bergabung dalam program ini. Ia menerangkan pihaknya saat ini sedang berupaya melakukan kordinasi.

“Insya Allah segera kami koordinasikan secara teknis,” terangnya.

Program Sekolah Rakyat saat ini menjadi salah satu inisiatif prioritas Kemensos untuk memperluas akses pendidikan bagi masyarakat miskin dan termarjinalkan.

Lutfi/Insertrakyat.com–Keterangan Gambar:
Empat kepala daerah dari Jambi, Bungo, Tanjung Jabung Timur, dan Deli Serdang saat mengunjungi Kementerian Sosial RI di Jakarta. Kunjungan ini dalam rangka menyampaikan dukungan dan kesiapan lahan untuk pembangunan Sekolah Rakyat, program prioritas Kemensos yang digagas Presiden Prabowo untuk memperluas akses pendidikan bagi masyarakat miskin dan termarjinalkan.

Diketahui pula bahwa, Sekolah Rakyat ini digagas oleh Presiden Prabowo Subianto untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat di tanah air. (Lf/Sup).