Sejumlah Mama – mama nampak antusias mengikuti kegiatan sosialisasi program Kelurahan Tuntas Anak Tidak Sekolah (ATS) di kantor Kelurahan Biringere, Jum’at, (4/7/2025).


Sinjai, Insertrakyat.com — Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai kembali sukses menggelar kegiatan sosialisasi program Kelurahan Tuntas Anak Tidak Sekolah (ATS) di Kelurahan Biringere, Kecamatan Sinjai Utara.

Hal demikian diungkapkan oleh Lurah Biringere, Andi Mudzil Djalil kepada Insertrakyat.com, Jum’at, (4/7) malam pukul 20.47 WITA di Kota Sinjai.

“Kegiatan seperti tersebut (sosialisasi,-red) memang dilaksanakan secara rutin, ini demi kebaikan bersama dalam hal ini sektor pendidikan bagi generasi penerus bangsa,” lanjut Andi Mudzil Djalil.

Kadisdik Sinjai, Irwan Suaib bersama Lurah Biringere (ijo) Istimewa foto. Saat melangsungkan kegiatan sosialisasi, (4/7).

Sebelumnya, kegiatan sosialisasi itu berlangsung pada Jumat, 4 Juli 2025, siang hari. Kadisdik Sinjai Irwan Suaib bersama sejumlah pejabat dinas dan pemangku kepentingan pendidikan hadir langsung memaparkan tujuan sosialisasi tersebut.

BACA JUGA :  Breaking News| Kontraktor Kebut Perbaikan Kerusakan D.I Borong Pao

Program Kelurahan Tuntas ATS sebagai bagian dari komitmen bersama menjadikan Sinjai sebagai Kabupaten Ramah Anak.

Peran aktif masyarakat, khususnya orang tua angkat, sangat kami apresiasi,” kata Irwan di tengah forum.

Program tersebut merupakan bagian dari wujud pemerataan akses pendidikan, sesuai amanat UUD 1945.

“Setiap anak harus punya kesempatan yang sama untuk bersekolah,” tegas Irwan Suaib.

Upaya penuntasan ATS telah masuk dalam prioritas RPJMD Kabupaten Sinjai.

Dalam pelaksanaannya, Disdik menggandeng PKBM, penggiat literasi, dan tokoh masyarakat.

Khusus di Biringere, beberapa anak telah didampingi orang tua angkat dan mulai mengikuti proses belajar.

Program ini juga mendapat dukungan dari pendamping PKBM dan fasilitator lokal yang telah dilatih.

BACA JUGA :  UPT SMAN 1 Sinjai Dapat Hibah Bus Sekolah dari Kemenhub

Pendekatan berbasis komunitas dinilai efektif dalam menjangkau anak-anak rentan putus sekolah.

Sementara itu, Lurah Biringere, Andi Mudzil Djalil menyatakan pihak kelurahan siap mendukung penuh upaya ini.

“Kami siap memfasilitasi kebutuhan administrasi dan pendataan anak-anak ATS di wilayah kami,” ungkapnya.

Kegiatan sosialisasi ini juga menyasar warga agar lebih memahami dan mementingkan pendidikan formal maupun nonformal.

Dinas Pendidikan berharap dengan penguatan informasi ini, angka ATS terus menurun secara konsisten.

Beberapa indikator keberhasilan program Kelurahan Tuntas ATS telah mulai terlihat sejak 2024.

Jumlah anak kembali bersekolah meningkat, dan partisipasi masyarakat dalam pendampingan juga tumbuh.

Dinas Pendidikan menargetkan seluruh desa dan kelurahan di Sinjai dapat melaksanakan program serupa.

Irwan Suaib menambahkan, capaian positif ini perlu diperluas ke wilayah lain, termasuk pelosok desa.

BACA JUGA :  TRK Resmikan Asrama Putri Nagan Raya di Banda Aceh

“Tugas kita adalah membuka jalan dan menjaga semangat belajar anak-anak,” ucapnya.

Disdik juga berencana melibatkan lebih banyak PKBM untuk memperluas jangkauan pembinaan ATS.

Pendekatan fleksibel dan berbasis kebutuhan lokal menjadi prinsip utama dalam implementasi program ini.

Diharapkan, anak-anak yang telah kembali bersekolah dapat menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing.

Sejumlah orang tua angkat menyampaikan pengalaman mendampingi anak-anak belajar kembali.

Ada pula saran terkait peningkatan akses transportasi dan kebutuhan alat tulis bagi anak-anak dampingan.

Dinas Pendidikan menyatakan akan mengevaluasi masukan masyarakat untuk peningkatan program ke depan.

Turut hadir dalam agenda ini Kepala Bidang Disdik, Koordinator Wilayah Pendidikan, pendamping satuan pendidikan, Kepala PKBM, Lurah Biringere, hingga orang tua angkat anak-anak ATS.

Kegiatan sosialisasi ditutup dengan sesi diskusi antara peserta dan pihak Disdik. (S/*).