SINJAI, INSERTRAKYAT.COM, – Di saat masyarakat Islam khusyuk melantunkan doa dan ayat suci di dalam Masjid pada bulan Ramadhan, ada sosok yang rela mengorbankan waktu, tenaga, bahkan kebersamaan dengan keluarga demi menjaga keamanan ialah para personel Polres Sinjai.
Sabtu malam, 15 Maret 2025, ketika gema takbir (Sholat Tarawih), dan ayat suci berkumandang dari masjid-masjid di penjuru Kabupaten Sinjai, para petugas kepolisian telah lebih dulu bersiap. Mereka menjalankan tugas dengan penuh pengabdian agar umat Islam dapat beribadah dengan aman, nyaman, dan sejuk.
Bahkan, para personel sigap mengatur arus lalu lintas, mencegah kemacetan, serta mengantisipasi potensi tindak kriminal seperti pencurian kendaraan bermotor.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sumber Internal Polres Sinjai dalam keterangan resminya, menjelaskan bahwa, pengamanan tersebut dipimpin oleh Kabag Ops Polres Sinjai, Kompol Sunyoto, S.Sos, bersama para perwira dan personel gabungan dari berbagai satuan fungsi serta Polsek jajaran.
“Pengamanan bertujuan memastikan umat Islam dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk tanpa khawatir terhadap gangguan keamanan atau ketertiban,” kata Kompol Sunyoto seperti dikutip keterangan humas, di Sinjai, Sabtu pukul 23.17 WITA.
Ditempat terpisah, berbicara melalui sambungan daring tepat pukul 23.40 WITA, seorang anak Rakyat, bernama Jamaluddin mengutarakan kepada Bahtiar (Insertrakyat.com-red), bahwa, sesekali terlihat personel Polres Sinjai yang sedang mengatur lalu lintas mengusap keringat di wajahnya. Bahkan Kelihatannya, Mereka tidak pernah lelah, dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab. Mereka senantiasa mengayomi dengan penuh tanggung jawab. Memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya pengendara.
“Tutur sapa polisi di Sinjai kepada pengendara terdengar tegas dan bijak, mereka ini polisi humanis, pengendara diberikan imbauan dan diingatkan agar tetap menjaga keselamatan diri dan orang lain saat berkendara di jalan raya. Edukasi ini sangat bermanfaat bagi pengendara,” bunyi pernyataan Jamaluddin seorang pengendara mobil yang kebetulan melintas dari arah Bulukumba ke Kecamatan Tonra, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan. Dia juga adalah bagian dari keluarga almarhum Arham Nurdin Personil Polres Sinjai yang gugur ditangan BNNP Sulsel beberapa waktu lalu. “Iya saya masih punya hubungan keluarga dengan beliau,” kenangnya.
Informasi sumber lain (seorang polisi,-red), juga menyebut, tak jarang saat bertugas, polisi sudah terbiasa; harus menahan lapar lebih lama atau menunda berbuka puasa saat bertugas. Dalam beberapa kasus, mereka harus berhadapan dengan oknum-oknum yang mengganggu ketertiban. “Semua itu dijalani dengan ikhlas, karena pengorbanan ini adalah bagian dari tugas mulia, tanggung jawab, dengan menjaga kedamaian bagi sesama,” ujarnya.
Seputar realita giat Institusi polri belum berhenti dihimpun sampai disitu, orang nomor satu di Mapolres Sinjai, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Harry Azhar S.H., S.I.K., M.H dalam beberapa kesempatan saat berbicara dengan Insertrakyat.com, baik langsung maupun melalui sambungan telepon, hingga kembali pada Sabtu malam, (15/3) melalui keterangan Humas Polres Sinjai, dirinya mengajak masyarakat untuk turut serta dalam menjaga keamanan lingkungan setempat.
“Keamanan adalah tanggung jawab bersama. Jika melihat hal mencurigakan, segera laporkan agar bisa segera dicegah,” tegas Kapolres yang juga identik dengan panggilan sapaan Bro — Brother, (kawan/sahabat/saudara,-red), saat ia sedang berbincang santai dengan masyarakat pada umumnya.
Kendati demikian, di tengah suasana yang penuh kebahagiaan dan keberkahan, khususnya malam Ramadhan, saat masyarakat menundukkan kepala dalam doa dan sujud menghadap Kiblat di dalam Masjid, di tempat terpisah di luar sana, di jalan-jalan dan halaman masjid, para polisi tetap berdiri tegak, sigap menjaga keutuhan “Kamtibmas”.
Penulis : Supriadi
Editor : Bahtiar
Sumber Berita : Humas dan Masyarakat