Keterangan foto: Jembatan di Desa Puncak yang menghubungkan (akses) ke Desa Songin


Sinjai , Insert Rakyat — Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Sinjai sejak Jumat siang hingga Sabtu (5/7/2025), memicu bencana banjir dan tanah longsor di sejumlah titik. Sedikitnya tiga kecamatan terdampak, yakni Sinjai Selatan, Sinjai Tengah dan Sinjai Barat.

Di Sinjai Selatan, luapan air dari perbukitan Dusun Safaere, Desa Puncak merendam rumah penduduk dan lahan pertanian. Banjir telah merusak sejumlah rumah dan mengganggu kegiatan warga.

BACA JUGA :  Saldi Perjuangkan Aspirasi Petani dan Pengembangan UMKM hingga ke Diskoprasi Bantaeng

Longsor juga terjadi di beberapa tempat. Material longsoran menutupi jalan penghubung antar kecamatan dan memutus jembatan yang menghubungkan Desa Songing dan Puncak.

Salah satu Rumah Warga yang terdampak longsor.

Peristiwa serupa dilaporkan di Dusun Barugae, Desa Kompang, Kecamatan Sinjai Tengah, serta Desa Bontolempangan di Kecamatan Sinjai Barat. Akses jalan poros Sinjai–Malino yang menghubungkan Sinjai dan Gowa, tidak dapat dilalui kendaraan akibat longsoran tanah dan tertutupnya badan jalan.

Kejadian parah lainnya, sebuah rumah ambruk setelah longsor di Sinjai Barat, hingga menutup rusa jalan poros Sinjai – Malino. Sementara Pohon tumbang dilaporkan terjadi di Desa Biji Nangka, Kecamatan Sinjai Borong, sempat menutup jalur lalu lintas.

BACA JUGA :  MPC Pemuda Pancasila Sinjai Gelar Anjangsana dan Sosialisasi Anti-Narkoba, Diapresiasi Kepala Rutan Sinjai

Seorang warga Kelurahan Tassililu, Kecamatan Sinjai Barat, mengaku terpaksa kembali ke rumahnya setelah gagal melintasi jalan poros menuju Sinjai Utara akibat longsor di Desa Bontolempangan, Sabtu pagi.

“Kasus seperti ini selalu terjadi saat musim hujan. Harus ada solusi jangka panjang,” ujar Ato kepada wartawan Insert Rakyat.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sinjai dalam laporannya menyebutkan, kondisi terkini Bendung PLTA Tangka berada pada level +140 cm, dengan intensitas hujan tercatat 690 mm. Status bendung ditetapkan Siaga.

BACA JUGA :  Kabar Terbaru Terkait Dugaan Kegiatan Fiktif di Sinjai, Oknum Kadis Sebut Temannya Terlibat, Siap Ditanya - Tanya Penyidik KPK RI

Analis BPBD Sinjai, Andi Octave Amir, mengatakan pihaknya masih melakukan evakuasi dan penanganan darurat di lapangan.

Pemerintah daerah mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana susulan, mengingat curah hujan masih tinggi dan kondisi tanah yang labil.


Laporan: Amrullah Andi Faisal