INSERTRAKYAT.com, SURABAYA — Dukungan terhadap jajaran kepolisian terus mengalir, pasca Insiden pembakaran Polsek Tegalsari.

Sejumlah karangan bunga menyelimuti Mapolrestabes Surabaya, Polsek Tegalsari, Polres Tanjung Perak dan Polda Jatim terlihat sejak Jumat pagi.

Aliansi Madura Indonesia (AMI) juga turut meneguhkan dukungan, ditandai dengan karangan bunga tersebut.

“Karangan bunga ini sebagai bentuk dukungan dan simbol kepercayaan masyarakat terhadap Institusi Polri,” kata Ketua Umum AMI, Baihaki Akbar, saat ditemui INSERTRAKYAT.com, di Surabaya, Jumat (5/9/2025) siang.

BACA JUGA :  Masya Allah, AMI : Maulid Nabi Muhammad dan Pengajian Akbar digelar di Kota Surabaya

“Polri dalam menjaga kondusifitas wilayah patut diapresiasi,” sambung Baihaki.

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Lutfie, melalui kasi humas AKP Rina menyambut baik dukungan masyarakat.

Menurut dia, dukungan yang ditandai dengan karangan bunga ini menjadi penyemangat baru bagi seluruh anggota.

“Dukungan ini sangat berarti bagi kami. Polrestabes Surabaya berkomitmen untuk terus hadir di tengah masyarakat, melayani, melindungi, dan menegakkan hukum,” kunci Rina menutup keterangan resminya.

BACA JUGA :  Lilik Arijanto Resmi Menjabat Sekda Surabaya

Sebelumnya, sebut Baihaki, peristiwa pembakaran Polsek Tegalsari menimbulkan dampak besar [keresahan] terhadap masyarakat.

Sebab, itu, Insiden ini harus menjadi pelajaran bersama. Bahwa, tindakan anarkis tidak boleh dibiarkan berkembang di tengah masyarakat.

“Polri adalah benteng penegakan hukum. Dukungan dari masyarakat menjadi penting agar aparat tidak merasa sendiri dalam menghadapi tekanan penjahat,”tukasnya.

BACA JUGA :  Lilik Arijanto Resmi Menjabat Sekda Surabaya

Selain dari AMI, dukungan juga datang dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari tokoh agama, komunitas pemuda, hingga organisasi sosial di Surabaya.

Pesan yang disampaikan dalam karangan bunga rata-rata [senada] mendukung langkah tegas Polri dalam menjaga keamanan serta menolak segala bentuk kekerasan dan anarkisme.***