Jln. Jenderal Sudirman, Kelurahan Biringere, Kecamatan Sinjai Utara Kota Sinjai, (foto Insert/19/6/2025).
SINJAI,– Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, dikenal luas dengan sebutan khas Bersih, Elok, Rapi, Sehat, Aman, Tekun, dan Unggul (BERSATU). Daerah ini juga dijuluki Bumi Panrita Kitta. Pemerintahan tingkat Kabupaten Sinjai saat ini dipimpin Bupati Hj. Ratnawati Arif dan Wakil Bupati Andi Mahyanto Mazda yang gebrakannya menuai pujian publik.
Berbicara soal Sinjai, banyak realita kontras. Contohnya, rentetan kasus dugaan korupsi mesin absensi, dugaan korupsi pengurusan perizinan, temuan BPK RI, hingga pengadaan baju batik untuk ASN Pemkab Sinjai yang kini diperiksa Polres Sinjai. Kasus di Dinas Kesehatan Sinjai sedang ditangani Kejaksaan Negeri. Tambang ilegal meluas, ketimpangan sosial melebar, dan keluhan masyarakat atas kebijakan BPJS bagi pasien RSUD Sinjai terus mencuat. Kawasan kota langganan genangan air dan terkesan kumuh. Dominasi pejabat publik yang bungkam saat dikonfirmasi kasus dugaan korupsi, serta carut-marutnya manajemen aset daerah, menambah panjang daftar masalah.
Namun tak berarti Pemda Sinjai tidak punya citra positif di mata publik dan masyarakat luas, pada 2025, Pemda Sinjai, terus mendapat apresiasi dan penghargaan di tingkat nasional.

Penghargaan datang dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK RI) atas capaian pencegahan korupsi. Kementerian PAN-RB juga memberi penghargaan atas capaian indeks reformasi birokrasi (RB) general tertinggi di wilayah Sulawesi.
Terbaru, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menempatkan Sinjai di urutan keempat kategori daerah termaju di Sulawesi Selatan. Selain itu, opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI melalui BPKP Sulsel kembali diraih, belum lama ini.
Kendati demikian, Kamis pagi, (19/6/2025), berdasarkan pantauan Insertrakyat.com, terlihat median jalan di pintu masuk Kota Sinjai, tepatnya di Jalan Jenderal Sudirman, tampak kumuh. Masyarakat setempat berharap ada perhatian dari pemerintah dalam menata kawasan dan menjaga kebersihan kota. Mereka menyoroti kinerja Dinas Perkimtan Sinjai dan dinas terkait lainnya. Masyarakat menilai, jika penataan dan kebersihan dilakukan secara konsisten, Kota Sinjai akan terlihat lebih elok dan nyaman.
“Kita juga merasakan dampaknya. Kebersihan dan banjir atau genangan air perlu ditangani, terutama saat musim hujan agar banjir tidak terjadi lagi,” ujar warga kepada Insertrakyat.com, Kamis sekitar pukul 07.23 WITA.
Sekitar 150 meter dari lokasi tersebut, seorang petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Sinjai, berinisial N, menyebut dirinya rutin menyapu jalan setiap hari. Ia bahkan kerap ikut kerja bakti, meski hanya menerima gaji bulanan sebesar Rp1.000.000. Dengan tanggung jawab besar, ia menyapu sepanjang jalan dari Kodim Jalan Jenderal Sudirman hingga ujung jalan tersebut.
“Habis salat subuh saya langsung kerja. Saya sangat bersyukur dengan pekerjaan ini. Gaji saya satu juta rupiah. Ya, benar, saya dari DLHK Sinjai. Kami rutin membersihkan jalan, jadi kita dari Dinas rutin membersihkan,” ucapnya.
Sebelumnya, Pemda Sinjai telah melaksanakan kerja bakti viral di beberapa titik termasuk pada bilangan Jalan Jenderal Sudirman. Area yang dibersihkan termasuk sekitar Kodim 1424/Sinjai, depan RSUD Sinjai, serta area lainnya. Pemda juga melakukan penebangan pohon di beberapa sisi jalan.
Masyarakat yang berdomisili di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Biringere, Kecamatan Sinjai Utara, menyampaikan terima kasih kepada Pemda Sinjai.
“Atas keluhan saya kemarin, Alhamdulillah pohon yang saya khawatirkan menimpa rumah sudah ditebang. Penebangan dilakukan Pemda Sinjai,” kata seorang warga yang akrab disapa Warda, saat ditemui di sela kesibukannya.
BACA JUGA: Khawatir Tertimpa, Warga Berharap Pemda Sinjai Pangkas Tangkai Pohon di Jln Jenderal Sudirman
Sejumlah Kasus dugaan korupsi yang ditangani oleh Polres Sinjai dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Sinjai belum ada penetapan tersangka. Ada juga data temuan BPK RI sementara dalam penyelidikan. “Sementara proses penyelidikan,” ungkap internal APH, pagi hari. (*/S).