SINJAI, INSERTRAKYAT.com  – Pemerintah Kabupaten Sinjai melalui Desa Bonto, Kecamatan Sinjai Tengah, menggelar kegiatan peningkatan kapasitas bagi kader Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), dan Bina Keluarga Lansia (BKL). Acara berlangsung pada Senin, 25 Agustus 2025, di Aula Kantor Desa Bonto.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari berbagai instansi. Kepala Bidang Penata KKB Dinas P3AP2KB Sinjai, dr. Fatmawati S, memberikan materi terkait BKB. Ia memaparkan program pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dalam membina tumbuh kembang anak usia 0–6 tahun melalui stimulasi, pengasuhan positif, dan pendampingan orang tua. Tujuannya, agar anak tumbuh optimal, membentuk generasi sehat, cerdas, dan berkarakter, serta mendukung upaya pencegahan stunting dan peningkatan kualitas keluarga.

Perwakilan Puskesmas Manimpahoi dari Bidang Promosi Kesehatan, Erwind, S.Km, membawakan materi BKR. Kader diarahkan untuk memberikan edukasi, bimbingan, dan pendampingan kepada orang tua dan remaja dalam membina tumbuh kembang anak remaja, khususnya terkait kesehatan reproduksi, gizi, dan pencegahan perilaku berisiko. Para kader diharapkan menjadi motor penggerak dalam membangun generasi muda yang sehat dan tangguh.

Koordinator Balai Penyuluhan KB Sinjai Tengah, Mappatoba S.Pd.I, membahas materi BKL. Ia mendorong kader agar aktif memberikan penyuluhan dan bimbingan kepada keluarga yang memiliki lansia, membantu mengidentifikasi serta memecahkan masalah yang dihadapi keluarga, mendampingi lansia agar tetap aktif dan sehat, serta menjadi jembatan antara keluarga, lansia, dan layanan kesehatan atau pemerintah.

Kegiatan ini diikuti oleh 25 kader dari total 31 kader yang berasal dari tiga dusun di Desa Bonto. Acara berlangsung teratur, dimulai dengan pembukaan resmi, diikuti penyampaian materi secara bergantian, diskusi, dan sesi tanya jawab. Suasana terlihat hidup, dengan antusiasme kader yang aktif bertanya dan mencatat poin penting.

Kepala Desa Bonto, Sudirman, menyatakan kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam membangun desa sehat dan berdaya. Ia berharap, kader yang terlatih dapat menerapkan ilmu yang diperoleh di tengah masyarakat, membangun keluarga tangguh, serta mewujudkan generasi unggul di masa depan.

Lengkapnya, Sudirman mengutarakan kepada Insertrakyat.com, bahwa, peningkatan kapasitas ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas program-program yang bermanfaat bagi masyarakat, terutama dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan keluarga. “Kader BKB, BKR, dan BKL diharapkan dapat lebih efektif dalam menjalankan tugas sebagai agen perubahan, sekaligus memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pembangunan desa,” tuntasnya.

Acara ditutup dengan doa bersama dan sesi foto bersama para peserta dan narasumber. Baca JugaMasyarakat Ramah Gelar Perbaikan Jalan Tanggung Jawab Pemda Sinjai Secara Swadaya di Desa Bonto