INSERTRAKYAT.COM — Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa resmi menutup pertemuan ke-37 UN Tourism untuk Komisi Asia Timur dan Pasifik (CAP) dan Asia Selatan (CSA) di Hotel Mulia Senayan, Jakarta.
Ia menegaskan bahwa ekonomi sirkular menjadi fondasi penting bagi pengembangan pariwisata yang berkelanjutan dan berdampak sosial.
“Saya yakin bahwa kita semua memiliki suara, perspektif, dan keyakinan yang sama bahwa ekonomi sirkular sangat penting bagi pengembangan pariwisata di masa mendatang,” ujar Ni Luh, Rabu (16/4/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia juga menekankan potensi besar dari investasi hijau di sektor pariwisata, seperti energi terbarukan, ekowisata, dan pengembangan destinasi regeneratif.
Pemerintah Indonesia, kata Ni Luh, terus mendorong kolaborasi dengan negara anggota UN Tourism serta pelaku industri pariwisata.
Direktur UN Tourism Asia Pasifik, Harry Hwang, mengapresiasi praktik berkelanjutan Indonesia, seperti pengurangan plastik dan program daur ulang.
“Kita telah melihat peluang, kebijakan, inovasi yang dilakukan Indonesia dalam melindungi keanekaragaman dan masyarakat. Ini menginspirasi kita semua,” pungkasnya.
Delegasi UN Tourism turut dijadwalkan mengikuti technical tour ke Museum Nasional dan pusat UMKM di Sarinah.
Baca juga berita pilihan redaksi : FORBINA Ajak Presiden Serius Kembangkan Sabang sebagai Pusat Ekonomi Global
Penulis : Anggytha
Editor : Isma
Sumber Berita : Insertrakyat.com