Kulonprogo, InsertRakyat.com – Menteri PUPR Dody Hanggodo meninjau Daerah Irigasi Kalibawang, Minggu (11/5/2025).

Kegiatan didampingi Anggota Komisi V DPR RI Danang Wicaksana Sulistya di Kabupaten Kulonprogo.

Kementerian PUPR melalui BBWS Serayu Opak bakal merenovasi irigasi Kalibawang mulai 2025.

Renovasi masuk dalam program prioritas untuk mendukung swasembada pangan nasional.

Dody menyoroti pemerataan air dari hulu hingga hilir bagi petani Kulonprogo dan sekitarnya.

“Musim kemarau kerap membuat petani kesulitan air. Ini harus segera kita atasi,” ujarnya.

Ia memastikan saluran irigasi yang rusak segera diperbaiki agar distribusi air lebih optimal.

BACA JUGA :  Hati-Hati Marak Penipuan Bantuan Modal Usaha Mengatasnamakan Istri Gubernur Aceh

“Tadi kita lihat ada beberapa titik longsor yang harus ditangani,” jelas Dody.

Proyek renovasi telah melalui tahap lelang, pekerjaan fisik segera dimulai dalam waktu dekat.

Selama pelaksanaan, proyek disesuaikan dengan jadwal tanam agar tidak ganggu aktivitas petani.

“Kami akan pastikan pekerjaan tidak mengganggu jadwal tanam petani,” lanjutnya.

Renovasi ditargetkan menaikkan Indeks Pertanaman (IP) dari 215% menjadi 260% ke depan.

Kenaikan IP akan mendorong peningkatan produksi padi dan kesejahteraan petani lokal.

BACA JUGA :  KoBar-GB Abdya Apresiasi Gubernur Aceh Usai Audiensi ke BKN

“Sumber air yang terdistribusi merata akan menyejahterakan masyarakat tani,” ucapnya.

Dody juga berharap Inpres Irigasi menjangkau perbaikan jaringan hingga tingkat tersier.

Daerah Irigasi Kalibawang mencakup 7.152 hektare di tujuh kecamatan Kulonprogo.

Saluran primer sepanjang 26,34 km dan sekunder 118,81 km tersebar di berbagai lokasi.

Kawasan layanan mencakup Kalibawang, Kokap, Nanggulan, Sentolo, Pengasih, Wates, dan Temon.

Menteri Dody juga menyerap aspirasi petani penerima manfaat jaringan irigasi Kalibawang.

Petani meminta perbaikan jaringan sekunder yang rusak akibat longsor dan ambles.

Salah satu titik rawan berada di Kilometer 4 Kelurahan Banjarharjo, Kalibawang.

BACA JUGA :  Tak Kapok, Residivis Narkotika Kembali Ditangkap Satresnarkoba Polres Aceh Selatan

Banyak pasangan batu saluran sekunder rusak parah dan kehilangan daya fungsi.

Widodo, petani Banjarharjo, menyampaikan terima kasih atas kepedulian pemerintah pusat.

“Alhamdulillah irigasi ini sudah banyak bantu kami. Tanamannya padi, padi, palawija,” jelasnya.

Kehadiran pemerintah pusat memberikan harapan besar bagi ketahanan pangan Kulonprogo.

Turut hadir Bupati Kulonprogo, Agung Setyawan dan Wakil Bupati Ambar Purwoko.

Kepala BBWS Serayu, Opak Gatut Bayuadji ikut mendampingi tinjauan lapangan menteri.

Kunjungan tersebut disambut dengan baik oleh Masyarakat.